Wakil Menteri Kesehatan Sebut Varian Baru Cerdas Bermutasi Untuk Bisa Hidup, 3 Kali Lebih Cepat Menular

- 27 Mei 2021, 23:23 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Sumber: Freepik/

"Meski tenaga kesehatan saat kontak dengan ABK sudah pakai alat pelindung diri (APD), kita tracing lagi dari keluarga kemudian ketemu 12 kasus lagi," katanya.

Pelacakan pun berlanjut pada kejadian kontak dari keluarga tenaga Kesehatan hingga ditemukan kembali enam kasus lainnya.

Baca Juga: Negara Ini Ancam Hadirkan Perang Dunia 3 Jika Negaranya Diaduk-Aduk

Dikutip dari Antara, Dante Saksono mengatakan semua virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 secara kecerdasan biologis membuat perubahan untuk bermutasi supaya mereka tetap bisa hidup.

Dante mengatakan variant of concern atau VoC adalah beberapa kasus mutasi yang dilaporkan bermula dari Inggris, India, dan Afrika Selatan. Lalu diidentifikasi di Indonesia.

"Kita harus ada gerakan antisipasi supaya perubahan secara endogen tidak berpengaruh pada penyebaran kasus. Peningkatan kasus adalah kombinasi mobilisasi penduduk dan perubahan pola varian kasus secara mutasi," katanya.

Baca Juga: Pentagon: Memerangi ISIS, Jumlah Pasukan AS di Suriah Kurang dari 1.000

Dante mengatakan Indonesia sedang meningkatkan aktivitas surveilans genomik dalam upaya mendeteksi dini mutasi virus.

Sampai saat ini sudah diperiksa sebanyak 1.744 sampel di seluruh Indonesia. "Seluruh daerah wajib mengumpulkan lima sampai sepuluh sampel setiap pekan. Kita periksa dan lihat berapa jumlah VoC," katanya.

Dari data tersebut akan dilakukan pelacakan yang spesifik saat ditemukan mutasi VoC asal India, Inggris, dan Afrika Selatan.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah