Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Selama puasa sebagian orang sering mengalami masalah karena selama berpuasa tubuh tidak mendapat asupan.
Selain rasa lapar dan haus biasanya orang mengalami masalah seperti lemas dan pusing saat berpuasa di bulan Ramadhan.
Namun tahukah anda rasa lemas dan pusing saat puasa itu bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Baca Juga: Wow, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gunakan Teknologi Tinggi ini
Baca Juga: Manfaatkan APBD, Jokowi Minta Daerah Perbanyak Program Padat Karya
Faktor yang membuat tubuh terasa lemas dan pusing saat puasa itu bisa karena kurangnya asupan gizi dan cairan pada tubuh.
Putri Sakti, Dokter spesialis Gizi Universitas Indonesia juga membeberkan penyebab tubuh terasa lemas dan pusing saat berpuasa.
Menurutnya tubuh tidak hanya membutuhkan kalori atau karbohidrat melainkan cairan juga.
Baca Juga: India Krisis Covid-19, Pasien Rumah Sakit Melonjak Penderita Kritis Satu Tempat Tidur untuk 2 Pasien
Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Tingkat Kesembuhan dan Tren Kasus Covid-19 di Indonesia Semakin Membaik
"Selain makanan jangan lupakan asupan cairan, karena kalau tubuh lemas bukan hanya kurang kalori atau karbohidrat, tetapi juga bisa jadi karena kekurangan cairan," kata Putri Sakti
Setidaknya dalam sehari tubuh membutuhkan 2 liter cairan atau air minum.
Nah selama Ramadhan, asupan cairan bisa dibagi pada waktu Sahur dan buka Puasa.
Untuk mengatasi rasa lemas melalui asupan cairan juga tidak hanya melalui air minum.
Baca Juga: Terkait Penjualan Tiket Kereta Api Hari Raya Idul Fitri , PT KAI Masih Menunggu Arahan Pemerintah
Bisa dengan makanan berkuah atau pun mengkonsumsi buah-buahan yang membuat tubuh tidak mengalami dehidrasi.
"Lemas bisa diatasi dengan asupan cairan cukup dan karbohidrat tepat, karbohidrat pilih yang kompleks," kata Putri, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, 15 April 2021.
Selain rasa lemas, biasanya orang juga mengalami rasa pusing saat berpuasa.
Baca Juga: China Akan Bertindak Jika Jepang Membuang Air Radioaktif Fukushima ke Laut
Masalah pusing saat berpuasa bisa jadi akibat pola tidur yang kurang baik sehingga terasa pusing di siang hari.
Putri menyarankan untuk memperbaiki kualitas tidur dengan minimal 7-8 jam per hari.
Untuk mengatur waktu tidur tersebut, terlebih selama Ramadhan coba tidur lebih awal agar mendapat jam tidur yang cukup.
Baca Juga: Wacana Reshuffle Kabinet Jokowi, Politisi Partai Demokrat: Sumber Kekuasaan Presiden dari Rakyat, Bukan Cukong
Cara untuk mendapat waktu tidur lebih awal dan tidak membuat telat sahur dengan cara berolahraga ringan.
Bisa juga dengan cara menciptakan suasana yang tenang dan nyaman agar dapat tidur dengan cepat.
Asupan serat yang cukup dari sayuran dan buah juga bisa membantu Anda menghindari terkena pusing.***
