SEPUTARTANGSEL.COM – Sinovac menyatakan vaksin Covid-19 buatannya aman digunakan untuk bayi berusia tiga tahun hingga remaja berusia 17 tahun.
Direktur Medis Sinovac Zeng Gang mengeluarkan pernyataan itu usai melihat hasil uji klinis tahap I dan II untuk bayi dan remaja.
Vaksin Sinovac ini merupakan vaksin yang pertama di dunia yang diuji coba untuk bayi dan remaja.
Baca Juga: Kiai NU, Pengasuh Pesantren, dan Santri di Jawa Timur Disuntik dengan Vaksin AstraZeneca
Direktur Zeng juga mengatakan berdasarkan uji klinis tahap I vaksin tersebut secara umum aman untuk 72 remaja dan tahap II untuk 480 remaja.
Dalam uji klinis yang dilakukan di China itu, ditemukan tingkat efek samping 23,7 hingga 29 persen dengan gejala ringan. Seperti dikutip dari Antara.
Ada dua anak, masing-masing berusia tiga dan enam tahun yang dilaporkan mengalami gejala demam setelah disuntik vaksin Sinovac.
Baca Juga: Kementerian Koperasi dan UKM Berharap Ada Timbal Balik Dari GoFood Naikkan Komisi
Baca Juga: Himbauan KPI, Lembaga Penyiaran Tidak Tampilkan Pendakwah Terkait Organisasi Terlarang
Kelompok umur yang mendapatkan dosis berbeda dalam uji coba terkontrol itu semuanya memperoleh kekebalan yang memenuhi syarat.
Namun, ia juga menegaskan bahwa berapa dosis yang harus digunakan untuk menyuntik kelompok usia yang berbeda itu masih dalam pembahasan.
Sementara pada hasil uji coba tahap I dan II, hasilnya itu sudah cukup bagi Sinovac untuk mengajukan permohonan izin kepada otoritas terkait di China agar bisa digunakan secara massal.
Baca Juga: Sentimen Anti-Asia Semakin Meningkat di AS, Pelaku Penembakan Atlanta Tengah Diselidiki Kepolisian
Baca Juga: Ketua MUI Jawa Timur: Vaksinasi Hukumnya Wajib
Sinopharm, produsen vaksin lainnya asal China, juga diketahui tengah melakukan uji klinis pada anak-anak.
Di China, tercatat sebanyak 45 juta warga yang telah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 dan 21 juta orang dosis kedua. Namun, satu persen warga mengungkapkan keluhan, kebanyakan alergi, setelah disuntik.***