SEPUTARTANGSEL.COM - Virus corona dapat ditularkan melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita batuk atau bicara.
Saat percikan sangat kecil itu terhirup orang lain yang ada di sekitar kita, penularan dapat terjadi.
Karena itu, memakai masker diyakini bermanfaat sangat besar untuk mencegah penularan virus corona.
Baca Juga: Penelitian di AS: Guru Mempunyai Peran Penting dalam Penyebaran Covid-19 di Sekolah
Baca Juga: Tuai Protes Warga Myanmar, Menlu RI Bertemu dengan Perwakilan Junta Militer di Thailand
Para ahli mengimbau masyarakat untuk terus mempraktikkan protokol kesehatan yang baik dengan rajin mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan mengenakan masker.
Hal ini penting tak hanya untuk mencegah Covid-19 tetapi juga untuk mencegah penyakit pilek dan influenza di musim hujan seperti saat ini.
Dilansir dari Healthline, Dr. William Schaffner, seorang ahli penyakit menular di Vanderbilt University di Tennessee mengatakan bahwa pilek atau flu, dan Covid-19 semuanya sama-sama virus dari pernapasan.
Baca Juga: Indonesia akan Alami Beberapa Kali Titik Kulminasi Selama 2021, Catat Tanggalnya
Pada dasarnya, kata Schaffner, mereka semua ditularkan dengan cara yang sama.
Penularan penyakit pernafasan dibagi menjadi dua kategori yaitu transmisi droplet dan transmisi udara.
Dr. Blumberg juga mengatakan bahwa penyebaran pernapasan melalui transmisi droplet berasal dari tetesan yang lebih besar, lebih berat, ukuran partikel yang lebih berat.
Penyebaran droplet dari penularan melalui udara mengacu pada virus dan infeksi lain yang tersuspensi dalam partikel yang lebih kecil di udara.
Baca Juga: Tanah Longsor di Kampung Jepun, Pamekasan, Jawa Timur, 5 Orang Meninggal Dunia
Dengan ukuran partikel yang lebih kecil dan lebih ringan, sehingga mereka dapat tetap mengambang di udara dan terbawa arus udara selama beberapa menit hingga bahkan berjam-jam.
Para ahli mengatakan, transmisi tetesan droplet yang seperti ini menjadi alasan mengapa pemakaian masker sangat penting.
Di dalam zona pernapasan itulah virus ditularkan dengan paling efisien, karena orang tanpa gejala dapat menularkan virus, sama banyaknya dengan orang dengan gejala.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Pendidik Dimulai, Targetnya 5 Juta Pendidik Hingga Juni 2021
Masker bertindak sebagai penghalang yang menghentikan penyebaran droplet yang lebih besar yang disebarkan ke orang lain setelah dihembuskan, dapat meminimalkan risiko penyebaran.
Masker sangat efektif melindungi seseorang dari droplet yang keluar dari orang lain. Dan masker juga bisa melindungi dari droplet yang kita hirup.
Jadi jika semua orang memakai masker, mereka sudah melindungi diri mereka sendiri, sekaligus juga melindungi orang lain di sekitar mereka dari penyebaran virus.
Baca Juga: Penggantian 2 Wakil Rektor UIN Jakarta, Prof. Amany Lubis: Perlu Kerja Sama yang Baik Antar Pejabat
Para ahli berharap, pemakaian masker dan tindakan pencegahan Covid-19 lainnya juga akan membantu mengurangi jumlah kasus positif yang masih terus terjadi.
Menurut para ahli, pemakaian masker berlapis juga direkomendasikan memberikan perlindungan yang lebih efektif, yakni menggunakan masker medis dan dilapisi masker kain.
Tetapi harus diingat, tidak semua jenis masker bisa dilapis dua, dan juga efektivitas masker dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah banyak lapisan.***