Selain Donor Plasma Konvalesen, Sel Punca atau Stem Cell Jadi Harapan Bagi Pasien Covid-19 Berat

- 6 Februari 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi DNA dalam inti sel.
Ilustrasi DNA dalam inti sel. /Foto: Pixabay/qimono/

Baca Juga: Warga Kecam Kudeta, Jenderal Militer Matikan Internet Myanmar

“Jadi untuk yang berat barangkali stem cell, sedangkan untuk yang ringan ke sedang itu adalah plasma konvalesen,” ujarnya.

Menristek Bambang mengatakan, riset dan pemanfaatan sel punca harus diperkuat sehingga lama kelamaan selain sudah dijamin keamanannya, yang paling penting juga adalah terjamin efektivitasnya.

“Artinya bisa meningkatkan tingkat kesembuhan dan paling penting menurunkan tingkat kematian dan ini adalah hal paling penting di dalam treatment bagaimana cara kesembuhan meingkat dengan mengurangi kematian,” pungkasnya.

Baca Juga: Setelah 1 Tahun Pandemi, China Izinkan WHO Kunjungi Wuhan

Baca Juga: Mensos Risma Resmikan Kafe dan Bengkel Pembuatan Sepatu Mantan Pecandu Narkoba, Begini Detailnya

Sementara itu, menurut Ketua Konsorsium Sel Punca PRN Ismail Hadisoebroto Dilogo mengatakan sel punca memiliki fungsi untuk melakukan reparasi atau perbaikan jaringan.

Sel Punca akan diimplantasikan ke daerah sel yang rusak sehingga dapat melakukan proses untuk menggantikan sel yang rusak.

Bukti klinis menunjukan antara lain seorang perempuan berumur 60 tahun diberikan terapi sel punca, dan sembuh dari Covid-19 setelah 12 hari perawatan.

Baca Juga: PDIP Ragukan Penghargaan TUMI, Refly Harun: Anies Punya Kemampuan Jadi Pemimpin Internasional

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x