Sebut Kimchi adalah Makanan Korea, YouTuber Korea Ini Dipecat Agensi China

- 20 Januari 2021, 18:01 WIB
Kimchi, makanan tradisional khas Korea menjadi kontroversi Netizen China dan Korea Selatan. (Ilustrasi)
Kimchi, makanan tradisional khas Korea menjadi kontroversi Netizen China dan Korea Selatan. (Ilustrasi) /Foto: Pixabay/bourree/

SEPUTARTANGSEL.COM - YouTuber Mukbang terkenal asal Korea Selatan, Hamji, pada 18 Januari 2021 mengumumkan bahwa agensi China tempat ia bekerja memutuskan kontraknya.

Pasalnya, YouTuber dengan 5.3 juta subscriber ini menyebut Kimchi dan Ssam (makanan bungkusan sayuran) adalah makanan dari Korea.

Pada 15 Januari lalu, Hamji memposting sebuah video di mana ia memakan gurita Bibimbap dan Kimchi putih di channel YouTubenya.

Baca Juga: Lengkapi Bursa Transfer Musim Dingin, Milan Datangkan Mario Mandzukic

Baca Juga: Komnas HAM Sebut 6 Laskar Pengawal Habib Rizieq Ketawa-tawa, FPI Beri Tanggapan Menohok

Namun, muncul sebuah argumen di bagian komentar antara netizen Korea dan China yang menonton videonya.

Argumen pecah karena Hamji memberikan "like" pada salah satu komentar pengguna YouTube yang mengatakan, "Aku marah dengan orang China yang mengatakan kalau Ssam adalah milik mereka, tapi saya senang ketika kamu memposting video memakan bungkusan sayuran itu."

Kontroversi ini tambah menegang ketika komentar itu disalahpahami sebagai fitnah dan banyak netizen China yang membicarakan YouTuber ini di media sosial Weibo, mengatakan bahwa Hamji menghina warga China.

Baca Juga: Tidak Terjangkit Virus, Anak Selamatkan Keluarga Positif Covid-19 dari Kebakaran

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Disetujui Jadi Kapolri, Namun Ada 3 Partai Memberi Catatan

Sejak itu, netizen dari China membanjiri video Mukbang Hamji dengan banyak komentar pedas. Meskipun agensi Hamji meminta maaf, para netizen tersebut tetap tidak berhenti mengisi kolom komentar videonya.

Lalu Hamji secara personal bersuara tentang kontroversi tersebut dan memposting sebuah pesan di komunitas YouTube.

Ia menjelaskan bahwa agensinya memohon maaf karena banyak netizen China yang percaya bahwa ia telah memfitnah warga China.

Baca Juga: Kalah Main Mobile Legends, Mantan Pemain Timnas U-19 Ini Aniaya Pacar hingga Giginya Rontok

Baca Juga: Prancis Tutup 9 Masjid dan Organisasi Islam, Ini Alasannya

Dikutip Seputartangsel.com dari allkpop 19 Januari 2021, ia mengumumkan bahwa agensinya yang berasal dari China yang membantunya mengelola channelnya di China telah memberitahukan pemutusan kontrak pada 17 Januari 2021.

Menurut agensi China tersebut, mereka telah memutuskan untuk mengakhiri secara resmi semua hubungan kerjasama dengan Hamji karena kontroversi dan hinaan darinya, yang menyebabkan dampak serius di khalayak China.

"Aku memberikan "like" pada sebuah komentar yang menyatakan tentang Ssam. Aku hanya mengeklik like pada komentar itu karena aku percaya bahwa Kimchi dan Ssam adalah makanan milik negara kami (Korea), dan menurutku aneh ketika ada debat tentang apakah itu milik bangsa Korea atau China," jelas Hamji.

Baca Juga: Astagfirullah, Gempa Bumi Melanda Maluku Utara dan NTT, Ini Kata BMKG

Baca Juga: Alhamdulillah, Dana Taperum Sudah Dicairkan Kepada Pensiunan PNS atau Ahli Waris Hari Ini

Mereka mengklaim YouTuber tersebut telah menyakiti perasaan para fansnya yang berasal dari China dan merusak kepercayaan perusahaan.

Hamji menjelaskan lebih lanjut situasi pemutusan kontraknya dan meminta maaf atas kesalahpahaman yang menyebabkan fansnya tersakiti, namun ia tidak akan melakukan promosi di China jika ia harus bicara Kimchi adalah makanan China.

"Jika aku harus bilang kalau Kimchi adalah makanan China untuk secara aktif berpromosi di China, aku memilih untuk tidak melakukannya sama sekali. Aku harap para netizen China memahami bahwa para YouTuber China atau selebriti tidak harus mengatakan bahwa makanan China adalah milik Korea untuk berkiprah di Korea," tegas Hamji. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x