Komnas HAM Sebut 6 Laskar Pengawal Habib Rizieq Ketawa-tawa, FPI Beri Tanggapan Menohok

- 19 Januari 2021, 20:01 WIB
Jenazah korban baku tembak Polisi dengan anggota laskar FPI
Jenazah korban baku tembak Polisi dengan anggota laskar FPI /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa./


SEPUTARTANGSEL.COM - Tim Advokasi Korban 7 Desember menanggapi pernyataan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik yang mengatakan enam korban laskar Front Pembela Islam (FPI) tertawa-tawa saat terjadi baku tembak dengan pihak aparat kepolisian.

Taufan Damanik menyebutkan bahwa enam korban laskar FPI tersebut menikmati 'bentrokan' antara kedua belah pihak yang berujung tewasnya enam laskar itu.

M. Hariadi Nasution, selaku Ketua tim Advokasi Korban 7 Desember mengatakan, pernyataan Taufan Damanik telah menyudutkan enam laskar FPI yang tewas dalam insiden baku tembak tersebut.

Baca Juga: Kalah Main Mobile Legends, Mantan Pemain Timnas U-19 Ini Aniaya Pacar hingga Giginya Rontok

Menurut Hariadi, pernyataan Taufan Damanik telah menunjukkan bahwa dirinya tidak beradap atau unethical conduct sebagai Ketua Komnas HAM.

"Pernyataan dari Ahmad Taufan Damanik selaku ketua KOMNAS HAM RI yang justru menyudutkan 6 korban pelanggaran HAM berat semakin memperlihatkan sikap unethical conduct alias tidak beradab sebagai Ketua KOMNAS HAM RI," kata Hariadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Seputartangsel.com, Selasa 19 Januari 2021.

Padahal, menurut Hariadi, Komnas HAM semestinya menjadi lembaga terdepan untuk menjamin tegaknya HAM di Indonesia.

Baca Juga: Prancis Tutup 9 Masjid dan Organisasi Islam, Ini Alasannya

"Seharusnya menjadi lembaga terdepan dalam menjamin tegaknya HAM di Indonesia, dengan menjaga kredibilitas dan independensi," ucap Hariadi.

Selain itu, pernyataan dari Taufan Damanik terkait aksi tertawa-tawa enam laskar FPI itu dinilai sangat subjektif dan berat sebelah.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x