Pasar Vaksin di Dark Web dan Penipuan Pandemi Lainnya

- 18 Desember 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi darkweb.
Ilustrasi darkweb. /Foto: Pexels / Soumil Kumar/

Baca Juga: Peneliti: Pemerintah Harus Memastikan Kelancaran Rantai Pasok Pangan Saat PSBB

Penipuan bekerja dalam beberapa cara berbeda tetapi pada dasarnya bermuara pada penipu yang mendapatkan akses di darkweb ke informasi identitas pribadi individu atau perusahaan. Seperti nama, jaminan sosial, nomor pajak, tanggal lahir dan alamat. Kemudian menggunakan informasi untuk mengisi aplikasi terkait Covid-19.

Penipuan cukup sering dan pengembalian dapat mencapai puluhan juta dolar, kata Byung J.Pak, Pengacara AS untuk Distrik Utara Georgia, wilayah yang katanya telah menjadi sarang bagi produk medis dan kejahatan keuangan yang terkait dengan pandemi.

Byung J.Pak menyebutkan investigasi terbuka terkait kejahatan virus corona sebagian besar berfokus pada skema jaringan gelap yang bertujuan mencuri uang dari program kesejahteraan pemerintah.

Baca Juga: Rabbi Israel Yang Menantikan Mesias untuk Atasi Virus Corona, Positif Covid-19

Baca Juga: Pandemi Global Virus Covid-19, Tembus 24 Juta Kasus di Seluruh Dunia

Pada pertengahan Oktober, penipuan paling populer termasuk program bantuan pengangguran selama pandemi di Michigan, Georgia dan Arizona menurut saluran khusus di aplikasi obrolan Telegram.

Panduan juga mengarahkan pengguna untuk menghindari negara bagian seperti Kansas, Nevada, dan Virginia Barat karena mereka telah berhenti membayar.

Washington, Massachusetts, Illinois, dan Ohio dapat membuat Anda terlacak dan dalam masalah, menurut satu panduan yang didistribusikan secara gratis di darkweb.

Baca Juga: Hilang Kepercayaan Kepada Pemerintah, Rabbi Israel: Butuh Mesias untuk Atasi Covid-19

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini