Bayi Lahir Dengan Antibodi Covid-19 Disebut Dokter Sebagai Temuan Baru

- 4 Desember 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /Foto: Pexels / Laura Garcia/

SEPUTARTANGSEL.COM - Bayi di Singapura yang lahir dengan antibodi Covid-19 merupakan temuan baru yang perlu dikaji lebih lanjut. Termasuk apakah antibodi itu diturunkan dari sang ibu.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto.

Dia mengatakan,“Itu hal baru juga. Bayi dengan antibodi Covid-19.”

Baca Juga: Benny Wenda Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat, Wakapolri: Kita Akan Tindak Tegas!

Baca Juga: Kecewa Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Ridwan Saidi: Gak Ada Persediaan Maaf Buat Dia

Menurutnya, sejauh ini belum ada bukti transmisi penularan virus corona tipe baru dari ibu hamil ke bayi yang dikandungnya lewat darah.

Agus Dwi Susanto menyebutkan asam ribonukleat (RNA) virus jelas ada di dalam darah yang terinfeksi Covid-19 sehingga ada potensi RNA itu bisa masuk ke bayi. Seperti dikutip Seputartangsel.com dari Antara.

“Meski beberapa bulan belum ada kasus seperti itu, sekarang ketemu. Jadi perlu kajian lebih lanjut bahwa antibodi turun dari ibu ke bayi,” katanya menjawab pertanyaan dalam ‘Dialog Mewaspadai Efek Jangka Panjang Covid-19’ yang diadakan di Media Center Gedung BPNB diakses di Jakarta pada Kamis, 3 Desember 2020.

Baca Juga: Kasus Pemeriksaan Habib Rizieq, Moeldoko: Tidak Perlu Unjuk Kekuatan dan Harus Taat Hukum

Baca Juga: FPI Blokade Polisi yang Hendak Ke Rumah Habib Rizieq, Polri Akan Proses Hukum

Laporan  Straits Times pada Minggu, 29 November 2020, menyebutkan tentang perempuan hamil dan bayinya di Singapura. Di mana bayi dilahirkan ibu yang terinfeksi ini memiliki antibodi terhadap virus tersebut tetapi tidak membawa penyakit tersebut.

Studi sedang berlangsung untuk lebih memahami apakah infeksi atau antibodi dapat ditransfer selama kehamilan. Juga apakah antibodi menawarkan perisai yang efektif terhadap virus.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan meski beberapa perempuan hamil memiliki peningkatan risiko terkena Covid-19 yang parah tetapi belum diketahui apakah perempuan hamil yang terinfeksi dapat menularkan virus ke janin atau bayinya selama kehamilan atau persalinan.

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x