Mencret Juga Dicovidkan, Ternyata Ini Penjelasannya

7 Oktober 2020, 08:39 WIB
Ilustrasi sakit saluran pencernaan, termasuk salah satu gejala Covid-19. /Foto: Pxabay/mohamed_hassan/

SEPUTARTANGSEL.COM – Sakit apapun, sekarang bisa dicatat sebagai pasien Covid-19.

"Mencret pun dicovidkan," begitu komentar netizen di unggahan tentang Covid-19.

Komentar serupa sering terdengar dari masyarakat awam yang tak paham prosedur penanganan Covid-19.

Baca Juga: Air Mancur Terbesar di Dunia Akan ‘Membidik Langit’ Dari Dubai

Bahkan, komentar serupa pun muncul dari pejabat negara yang membuat para dokter dan tenaga kesehatan tersinggung, karena merasa sang pejabat menuduh mereka 'meng-covidkan' pasien yang bukan terpapar Covid-19.

Menurut dokter spesialis paru Rumah Sakit (RS) Persahabatan dr. Andika Chandra Putra, Sp.P, PhD, mencret juga termasuk salah satu gejala Covid-19.

Menurutnya, selain berdampak pada saluran pernafasan, ternyata Covid-19 juga menyebabkan mata merah, cegukan, mencret, ruam kulit hingga gejala seperti stoke.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

"Memang waktu awal-awal (munculnya kasus Covid-19) kita fokus pada keluhan respirasi. Tapi kemudian setelah hampir 6 bulan ini ada pasien-pasien yang mengeluhkan keluhan-keluhan nonrespirasi," kata Andika dikutip Seputartangsel.com dari Antara, di Jakarta, Senin 5 Oktober 2020.

Gejala-gejala tersebut baru dilaporkan, menurut dr Andika bukan karena gejalanya baru muncul setelah hampir 7 bulan kasus itu ada di Indonesia.

Namun, karena pada awal kasus Covid-19 ditemukan, dunia medis lebih terfokus pada gejala-gejala yang berkaitan dengan saluran pernapasan.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Tahap 5 Hari Ini Mulai Dicairkan, Cek Rekening!

"Artinya, gejala Covid-19 seperti ini sudah ada, cuma kita enggak aware bahwa ini adalah salah satu keluhan atau gejala dari Covid-19,” ungkap Andika

“Tapi setelah kita pelajari, setelah banyak laporan, rupanya diketahui bahwa keluhan Covid-19 ini juga ada keluhan di saluran cerna, juga ada keluhan di kulit, keluhan di mata misalnya. Bahkan sekarang juga ada keluhan di otak. Jadi (berdasarkan) banyak laporan," ungkapnya lagi.

Dijelaskan juga, bahwa seiring berjalannya waktu, reseptor Covid-19 tersebut terdapat juga di beberapa tempat, tidak hanya terdapat pada saluran respirasi.

Baca Juga: Terpidana Mati Asal China Diduga Kabur ke Hutan Tenjo, Dua Pegawai Lapas Tangerang Jadi Tersangka

Meski demikian, saluran pernapasan masih menjadi saluran yang memiliki paling banyak reseptor Covid-19.

Reseptor covid-19 tersebut ternyata ditemukan juga pada saluran pencernaan sehingga menyebabkan mual-mual, mencret hingga cegukan.

Baca Juga: WHO: 10 Persen Penduduk Dunia Diperkirakan Kemungkinan Terinfeksi Covid-19

Pada kulit, dapat menyebabkan ruam kulit. Pada mata menyebabkan mata merah atau konjungtivitas. Bahkan pada otak menyebabkan gejala seperti stroke dan penurunan kesadaran penderita.

Dari semua gejala nonrespirasi tersebut, yang paling banyak ditemukan pada pasien covid-19 adalah pada saluran cerna, yang menyebabkan mual-mual dan mencret.

Baca Juga: Luhut Sarankan Pelaporan Penerapan Protokol Kesehatan Pakai Aplikasi, Jakarta Jadi Model

"Jadi mencret dan sakit perut itu yang paling banyak (dikeluhkan). Yang cegukan ada, tapi enggak begitu banyak. Ruam kulit juga ada, walaupun persentasenya enggak terlampau banyak," kata Andika.

"Apalagi saya (sebagai dokter paru). Saya enggak banyak merawat pasien-pasien yang keluhan ringan seperti tadi. Tapi ada beberapa yang mengeluhkan seperti cegukan, ruam kulit," pungkasnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler