Hati-hati, Laki-laki 54 Tahun Ini Meninggal Akibat Terlalu Banyak Makan Permen

1 Oktober 2020, 07:32 WIB
Ilustrasi permen Licorice. /Foto: Pixabay/shirley810-9355/

SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang pekerja konstruksi Massachusetts akhirnya kehilangan nyawa karena terlalu banyak makan permen licorice hitam.

Hal ini berdampak pada rusaknya nutrisi, dan jantung laki-laki berusia 54 tahun itu berhenti. Demikian laporan para dokter.

Neel Butala, seorang ahli jantung di Rumah Sakit Umum Massachusetts mengatakan, ”Bahkan sedikit licorice yang Anda makan dapat meningkatkan tekanan darah Anda sedikit."

Baca Juga: Berapa Konsumsi Buah dan Sayur Agar Kebutuhan Vitamin Terpenuhi?

Dia menggambarkan kasus tersebut dalam New England Journal of Medicine.

Dikutip dari The Associated Press dan al Arabiya, laki-laki itu makan satu setengah kantong licorice hitam setiap hari selama beberapa minggu.

Masalahnya adalah asam glycyrrhizic yang ditemukan di licorice hitam. Di banyak makanan dan suplemen makanan lain juga mengandung ekstrak licorice.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Ini dapat menyebabkan kalium yang sangat rendah dan ketidakseimbangan mineral lain yang disebut elektrolit.

Makan sedikitnya 2 ons licorice hitam sehari selama dua minggu dapat menyebabkan masalah irama jantung. Terutama untuk orang di atas 40 tahun, demikian peringatan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA.

”Ini lebih dari batang licorice. Bisa jadi biji jelly, teh licorice, dan banyak lagi yang dijual bebas. Bahkan beberapa bir, seperti bir Belgia, memiliki senyawa ini di dalamnya,” ungkap Robert Eckel, ahli jantung Universitas Colorado dan mantan presiden Perhimpunan Jantung Amerika Serikat.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Tak Akan 'Endorse' Putrinya di Pilkada Tangsel 2020

Dia sendiri tidak memiliki peran dalam perawatan laki-laki Massachusetts itu. Terkait kematian itu, jelasnya, merupakan kasus yang ekstrim.

Laki-laki itu telah beralih dari permen merah beraroma buah ke permen versi licorice hitam beberapa minggu sebelum kematiannya tahun lalu.

Dia pingsan saat makan siang di sebuah restoran cepat saji. Dokter menemukan dia memiliki potasium yang sangat rendah yang menyebabkan irama jantung dan masalah lainnya.

Baca Juga: Mengenal Pasukan Cakrabirawa, Cikal Bakal Paspampres

Unit gawat darurat melakukan resusitasi jantung paru. Dia tersadar, tetapi meninggal keesokan harinya.

FDA mengizinkan hingga 3,1 persen kandungan makanan memiliki asam glycyrrhizic. Tetapi banyak permen dan produk akar manis lainnya tidak mengungkapkan berapa banyak yang terkandung di dalamnya per ons. Demikian kata Neel Butala.

Para dokter telah melaporkan kasus ini ke FDA dengan harapan dapat meningkatkan perhatian terhadap risikonya.

Baca Juga: Hilang Kepercayaan Kepada Pemerintah, Rabbi Israel: Butuh Mesias untuk Atasi Covid-19

Jeff Beckman, juru bicara Hershey Company, yang memproduksi permen licorice populer, mengatakan dalam emailnya, bahwa semua produk mereka aman untuk dimakan dan diformulasikan dengan sepenuhnya mematuhi peraturan FDA.

"Semua makanan, termasuk permen, harus dinikmati secukupnya," katanya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler