Pemeran Utama Black Panther Meninggal Karena Kanker Usus Besar, Kenali Penyakit Ini

29 Agustus 2020, 15:38 WIB
Chadwick Boseman saat memerankan tokoh T'Challa dalam film Black Panther. /Variety/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemeran Utama film Black Panther, Chadwick Boseman, meninggal dunia.

Belakangan diketahui, Chadwick Boseman meninggal akibat kanker usus besar yang dideritanya selama empat tahun.

Chadwick Boseman dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 28 Agustus 2020 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Baca Juga: Update Corona Tangsel 28 Agustus 2020: Sehari Tambah 14 Kasus Positif Covid-19

Di Amerika Serikat, kanker usus besar atau dikenal pula sebagai kanker kolorektal adalah penyakit ketiga terbesar yang diderita oleh masyarakat setempat.

Dikutip dari laman Cancer.org, kanker usus besar akan menelan banyak korban jika tak segera ditangani dengan baik oleh tim medis.

Sesuai namanya, kanker usus besar adalah jenis kanker yang dimulai di usus besar dan terletak di bagian akhir saluran pencernaan.

Baca Juga: Rekor Kasus Baru Covid-19: Indonesia Tambah 3.003 Sehari DKI Jakarta 869

Kanker usus besar terkadang disebut pula sebagai kanker kolorektal yang istilahnya berasal dari penggabungan kanker usus besar dan kanker rektal yang dimulai di rektum.

Sebelum terjangkit, ada baiknya mengenali jenis kanker berbahaya ini lebih jauh. Apalagi, kanker usus besar tak peduli usia korbannya.

Tak hanya orang dewasa yang bisa terjangkit, namun tak jarang pula diderita oleh usia lebih muda.

Baca Juga: Zona Merah, Kota Bogor Berlakukan Jam Malam, Larang Salat Jumat dan Resepsi Pernikahan

Dikutip dari laman Mayoclinic, kanker usus besar dapat ditandai dengan adanya tumor ganas yang timbul dari dinding bagian dalam usus besar.

Biasanya kanker akan dimulai dengan adanya gumpalan sel kecil non-kanker (jinak) yang disebut polip.

Polip tersebut lama-lama terbentuk dalam usus besar, seiring berjalannya waktu sel itu dapat berubah menjadi kanker usus besar berbentuk tumor ganas.

Karena itu, dokter menyarankan agar segera melakukan tes skrining rutin untuk membantu mencegah kanker usus besar dengan mengidentifikasi dan menghilangkan polip sebelum berubah menjadi kanker.

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Dalam Pilpres 2024 Tertinggi, Menurut Survei

Berdasarkan laporan dari Medicinenet, kanker usus besar tak memiliki gejala. Sehingga skrining secara teratur termasuk hal penting.

Terutama bagi orang-orang berusia 50 tahun ke atas atau bahkan lebih awal jika memiliki risiko tambahan.

Namun jika kanker telah menyebar secara luas, gejala dapat dilihat jika ada darah dalam tinja, diare, sakit perut, penurunan berat badan atau kelelahan.

Jika kanker usus besar telah berkembang di dalam tubuh, maka segerala menjalankan perawatan yyang tersedia untuk membantu mengendalikannya. Termasuk melakukan operasi, terapi radiasi, dan perawatan obat.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul: Jadi Penyebab Chadwick Boseman Meninggal Dunia, Apa Itu Kanker Usus Besar?

Perawatan obat itu nantinya pun akan bermacam-macam, di antaranya kemoterapi, terapi bertarget, dan imunoterapi.

Beberapa faktor risiko dinilai berada di luar kendali manusia. Sehingga gaya hidup sehat sangat disarankan oleh para dokter untuk menghindari kanker usus besar.

Namun terdapat faktor penambahan risiko terkena kanker tersebut jika memiliki penyakit radang usus, polip usus besar, usia di atas 50 tahun, riwayat keluarga kanker kolorektal, dan riwayat kanker payudara atau ovarium.

Mulai sekarang, kendalikan konsumsi makanan sebagai asupan bergizi sehari-hari. Sebab, asupan makanan dapat menjadi penambah risiko terkena kanker usus besar.

Baca Juga: Pandemi Global Virus Covid-19, Tembus 24 Juta Kasus di Seluruh Dunia

Di antaranya seperti sering makan olahan daging atau makanan yang dimasak dengan suhu tinggi, kegemukan atau obesitas, olahraga yang tak memadai, merokok, dan meminum alkohol.

Berdasarkan tingkat keganasan tumor yang ada dalam usus besar, berikut tahapan stadium seperti laporan dari Medicinenet.

- Stadium 0: Kanker hanya ditemukan di lapisan paling dalam dari rektum atau usus besar.

- Stadium I: Kanker belum menyebar ke luar dinding bagian dalam rektum atau usus besar.

- Stadium II: Kanker telah menyebar ke lapisan otot rektum atau usus besar.

- Stadium III: Kanker telah menyebar ke setidaknya satu kelenjar getah bening di area tersebut.

- Stadium IV: Kanker telah menyebar ke tempat yang jauh di tubuh, seperti tulang, hati, atau paru-paru. Tahap ini TIDAK tergantung pada seberapa jauh tumor telah menembus atau apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekat tumor.***

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler