Mau Panjang Umur Sampai Lebih 100 Tahun? Tinggallah di Lingkungan yang Tepat

16 Agustus 2020, 22:50 WIB
Riset menunjukkan lingkungan tempat tinggal memiliki dampak yang berarti untuk mencapai usia seratus tahun. /Foto: Universitas Negeri Washington/

SEPUTARTANGSEL.COM - Lingkungan tempat tinggal memiliki dampak yang berarti untuk mencapai usia seratus tahun.

Demikian riset para ilmuwan di Sekolah Kedokteran Elson S. Floyd Universitas Negeri Washington.

Riset itu diterbitkan dalam Jurnal Internasional Riset Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat.

Baca Juga: Ini Detik-detik Tabrakan Mengerikan Zarco Vs Morbidelli di MotoGP Austria 2020

Berdasarkan data kematian Negara Bagian Washington, tim riset menemukan bahwa warga Washington yang hidupnya mampu berjalan kaki dan di komunitas beragam usia lebih mungkin hidup hingga ulang tahun ke-100 mereka.

Mereka juga menemukan status sosial ekonomi berhubungan. Analisis tambahan menunjukkan bahwa klaster geografis yang mungkin mencapai angka centenarian atau berusia seratus tahun itu tinggi, terletak di daerah perkotaan dan kota-kota kecil dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi.

Termasuk daerah Seattle dan daerah sekitar Pullman, Washington.

Baca Juga: Warga Tangsel Bisa Ikut Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI Secara Live Streaming

“Riset kami menambah bukti yang berkembang bahwa faktor sosial dan lingkungan berkontribusi penting atas umur panjang,” kata penulis riset Rajan Bhardwaj, seorang mahasiswa kedokteran.

Menurutnya, riset sebelumnya memperkirakan faktor-faktor yang diwariskan hanya menjelaskan sekitar 20 hingga 35 persen peluang seseorang untuk mencapai usia seratus tahun.

"Kami tahu dari riset sebelumnya bahwa Anda dapat memodifikasi, lewat perilaku, kerentanan Anda terhadap berbagai penyakit berdasarkan genetika Anda," jelas Ofer Amram.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Kerahkan Satpol PP Halau Kerumunan Perayaan HUT Kemerdekaan RI

Amram adalah penulis riset senior dan asisten profesor yang menjalankan laboratorium Kesehatan Masyarakat dan Epidemiologi Spasial Universitas Negeri Washington (Community Health and Spatial Epidemiology, CHaSE).

Bekerja sama dengan rekan penulis Solmaz Amiri dan Dedra Buchwald, Bhardwaj dan Amram melihat data yang disediakan negara tentang kematian hampir 145 ribu warga Washington yang meninggal pada usia 75 tahun atau lebih antara 2011 dan 2015.

Data tersebut mencakup informasi tentang usia dan tempat setiap orang, tempat tinggal saat meninggal, serta jenis kelamin, ras, tingkat pendidikan, dan status perkawinan.

Baca Juga: Kremasi Jenazah Sudah Dikenal Sejak 7.000 Tahun Sebelum Masehi di Timur Dekat

Berdasarkan tempat tinggal orang tersebut, para peneliti menggunakan data dari Survei Komunitas Amerika, Badan Perlindungan Lingkungan, dan sumber lain untuk menetapkan nilai atau skor ke variabel lingkungan yang berbeda untuk lingkungan terdekat mereka.

Variabel yang mereka lihat termasuk tingkat kemiskinan, akses ke angkutan umum dan perawatan kesehatan primer, kemampuan berjalan kaki, persentase penduduk usia kerja, status pedesaan-perkotaan, polusi udara, dan paparan ruang hijau.

Selanjutnya, mereka melakukan analisis kelangsungan hidup untuk menentukan faktor lingkungan dan demografis mana yang terkait dengan kemungkinan kematian yang lebih rendah sebelum usia seratus tahun.

Baca Juga: Kalau Bingung Bilang Putus, Kontak Wakaresaseya Saja

Mereka menemukan bahwa lingkungan yang berkemampuan berjalan kaki, status sosial ekonomi yang lebih tinggi, dan persentase penduduk usia kerja yang tinggi (ukuran keragaman usia) terhubung secara positif dengan pencapaian status centenarian atau seratus tahun.

Sementara Bhardwaj mengatakan, temuan mereka juga menyoroti pentingnya upaya berkelanjutan untuk mengatasi kesenjangan kesehatan yang dialami ras minoritas, seperti Afro-Amerika dan Indian Amerika.

Konsisten dengan temuan penelitian sebelumnya. Misalnya, data menunjukkan bahwa orang kulit putih berhubungan dengan hidup sampai usia 100 tahun.

Baca Juga: Segini Harta Kekayaan Fadli Zon yang Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi

Melihat jenis kelamin, para peneliti juga menemukan bahwa perempuan lebih cenderung mencapai usia seratus tahun.

Ketika mereka memetakan tahun-tahun kematian potensial untuk semua lingkungan di seluruh negara bagian, mereka melihat kelompok dengan kemungkinan tinggi untuk hidup sampai usia seratus tahun.

Di daerah sosial ekonomi yang lebih tinggi di pusat kota dan kota-kota kecil di seluruh negara bagian, termasuk wilayah Seattle yang lebih besar dan wilayah Pullman.

Baca Juga: Update Corona Tangsel 15 Agustus 2020: 20 Hari Tanpa Jeda, Kasus Positif Covid-19 Tambah Terus

Sementara lebih banyak riset diperlukan untuk memperluas temuan mereka.

Para ilmuwan mengatakan temuan riset itu pada akhirnya dapat digunakan untuk menciptakan komunitas yang lebih sehat yang mempromosikan umur panjang pada orang tua. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler