4 Alasan Baby Oil Tak Tepat untuk Pelumas Saat Berhubungan Intim, Nomor 2 Bahaya!

11 Agustus 2022, 14:12 WIB
Ilustrasi baby oil. tidak tepat digunakan untuk pelumas saat berhubungan intim /Pixabay/kerdkanno/

SEPUTARTANGSEL.COM - Baby Oil atau minyak bayi memiliki bahan yang bisa membuat kulit lembut serta wangi.

Selain itu baby oil atau minyak bayi harganya juga cukup terjangkau.

Sehingga bagi pasangan suami istri mungkin mengira baby oil atau minyak bayi dapat digunakan sebagai pelumas saat sedang berhubungan intim.

Baca Juga: Gelar BLIF 2022 Agustus Ini, KVIBES.ID Hadirkan Kpop Idol Astro, Un1ty, Tiara Andini Hingga Vierratale

Lantas, apakah baby oil atau minyak bayi bisa digunakan sebagai pelumas saat pasangan suami istri berhubungan intim?.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Healthline pada Kamis, 11 Agustus 2022, sebenarnya baby oil tidak baik sebagai pelumas untuk berhubungan intim.

Menurut pengertiannya, baby oil adalah minyak mineral yang berasal dari minyak bumi yang tersisa dari proses penyulingan minyak mentah.

Baca Juga: Hukum Istri Menjilati Kemaluan Suami Saat Hubungan Intim, Bolehkah Telan Air Mani? Begini Kata Buya Yahya

Kemudian disempurnakan lebih lanjut agar dapat digunakan sebagai produk perawatan kulit dan aman bila digunakan pada kulit luar dan terbukti efektif melindungi bayi dari ruam popok.

Akan tetapi, dalam hal untuk berhubungan intim, baby oil sepertinya bukan pilihan yang tepat.

Berikut ini 4 alasan mengapa baby oil tidak tepat digunakan sebagai pelumas saat berhubungan intim:

1. Tidak Dapat Larut dalam Air

Baby oil tidak bisa larut di dalam air, sehingga menciptakan efek penghalang pada kulit.

Sehingga minyak tersebut akan terus berada di kulit sampai dibersihkan secara fisik dengan pembersihan.

Setelah berhubungan intim, baby oil akan sulit dibersihkan hanya dengan sabun dan air. Namun juga perlu digosok dan dapat mengiritasi kulit Anda.

Baca Juga: Istri Ogah-ogahan Layani Suami Saat Minta Hubungan Intim, Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya

2. Dapat Meningkatkan Risiko Infeksi Vagina

Baby Oil yang berasal dari minyak bumi juga dapat meningkatkan risiko infeksi pada vagina.

Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang menggunakan petroleum jelly sebagai pelumas, dua kali lebih mungkin mengalami vaginosis bakteri dibanding dengan wanita yang tidak menggunakan petroleum jelly sebagai pelumas.

Studi ini juga menemukan bahwa penggunaan baby oil di vagina dapat meningkatkan risiko wanita terkena infeksi jamur.

Jika rentan terhadap infeksi jamur, harus dihindari penggunaan baby oil atau jenis minyak lainnya saat berhubungan intim.

Baca Juga: Suami Minta Macam-macam ke Istri Saat Berhubungan Intim, Buya Yahya Sebut Boleh Saja, tapi...

3. Dapat Merusak Kondom Lateks

Baby oil yang berbahan dasar minyak dapat merusak kondom lateks dengan sangat cepat.

Baby oil tidak bisa dipakai saat menggunakan kondom, diafragma, atau penutup serviks yang terbuat dari bahan lateks.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kerusakan kondom dapat terjadi hanya dalam satu menit saat menggunakan minyak mineral.

Kondom yang rusak membuat Anda berisiko tertular infeksi menular seksual ataupun hamil.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan Keempat: Ada Persib Jamu PSIS Semarang, Bali United Tantang Arema FC

 

4. Membuat Noda di Pakaian atau Seprai

Baby oil juga dapat menyebabkan noda pada seprai dan pakaian. Noda akan sulit atau bahkan tidak bisa dihilangkan.

Itulah 4 alasan tidak dianjurkan berhubungan intim menggunakan baby oil untuk dijadikan pelumas.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler