3 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Fotografi Arsitektur, Nomor 3 Paling Penting

21 Juni 2022, 14:05 WIB
Hal yang harus diperhatikan dalam fotografi arstektur /PIXABAY/pixel2013/

SEPUTARTANGSEL.COM – Selain pemandangan alam, Arsitektur adalah objek foto yang banyak diminati dalam dunia fotografi, kegiatan tersebut biasa dikenal dengan fotografi arsitektur.

Fotografi arsitektur sebenarnya meliputi dua bagian, yaitu arsitektur luar dan arsitektur ruang (interior).

Fotografi arsitektur luar bukan hanya sekedar foto mengenai bangunan saja, melainkan juga tentang bangunan yang berhubungan erat dengan lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Menko Airlangga: Pajak Karbon Mulai Juli 2022 untuk Penuhi Financing Gap dalam Wujudkan Ekonomi Hijau

Dalam fotografi arsitektur luar, fotografer dapat mengambil berbagai sudut pandang fotografi yang berbeda dari satu bangunan yang sama.

Sedangkan fotografi arsitektur ruang lebih menonjolkan detail atau warna dan bahan yang dipakai dalam suatu ruang tersebut.

Dari segi visual, fotografi arsitektur ruang lebih kaya akan komposisi, garis, bentuk dan rana. tampilannya cenderung lebih harmonis, dengan dipadukan dalam komposisi yang baik.

Baca Juga: Setelah Banjir Kritik, Roy Suryo Hapus Unggahan Foto Editan Candi Borobudur, Jelaskan Kronologi Memenya

Seperti yang dikutip Seputartangsel.com dari buku Cuma Buat Yang Jago Foto, berikut 3 hal yang perlu diperhatikan dalam fotografi arsitektur:

1. Karakteristik

Pada dasarnya hampir setiap bangunan mempunyai kekuatannya tersendiri. Beberapa ada yang punya kekuatan pada detailnya, sedangkan yang lain memiliki kekuatan pada desain dan ornamennya.

Salah satu tugas penting dalam fotografi arsitektur adalah fotografer harus memberi gambaran jelas dan tepat mengenai suatu bangunan dalam fotonya.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan berbincang dengan arsitek pembuat bangunan tersebut, atau mencari informasi lain sebanyak-banyaknya dari bangunan tersebut.

Dengan informasi yang sudah didapatkan sebelumnya, fotografer diharapkan dapat mengedepankan persepsi yang sama dengan persepsi dari arsitek atau memahami karakteristik dari bangunan tersebut.

2. Peralatan Pendukung

Demi menghasilkan karya foto yang terbaik, fotografer membutuhkan peralatan fotografi yang menunjang.

Selain kamera dan lensa yang merupakan hal utama, tripod merupakan alat pendukung yang sering digunakan fotografer dalam fotografi arsitektur.

Tripod dapat membantu fotografer apabila menggunakan shutter speed yang rendah dan diafragma yang kecil dari risiko guncangan atau goyangan yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Baca Juga: 10 Link Download Video Ucapan Idul Adha 2022 yang Menyentuh Hati, Cocok untuk Story WA dan Instagram

3. Pencahayaan

Pencahayaan merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan. Idealnya bagi fotografi arsitektur pencahayaan harus sealamiah mungkin.

Apabila perlu menggunakan pencahayaan tambahan, sebaiknya pencahayaan tersebut tidak terlalu mengganggu warna dari cahaya alaminya.

Pencahayaan juga dapat digunakan untuk menonjolkan sifat utama pada bangunan atau ruang. Bentuk bangunan bisa tampil dengan berbeda jika dipadukan dengan arah datangnya cahaya.

Hal utama lain dalam fotografi arsitektur adalah kemampuan fotografer dalam menjembatani ide desainer atau arsitek dengan masyarakat yang melihatnya.

Catatan yang harus diperhatikan adalah jangan sampai mengubah gaya suatu bangunan atau ruang melalui penataan lampu yang salah.

Demikian 3 hal yang perlu diperhatikan dalam fotografi arsitektur, tidak mudah dan juga butuh pengetahuan, namun bisa dilakukan dengan memperbanyak latihan.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler