Ahli Epidemiologi Sebut Hepatitis Akut Misterius Sudah Ada Sejak 2021 dan Tidak Misterius, Ini Penjelasannya

17 Mei 2022, 07:54 WIB
Ilustrasi Hepatitis Akut misterius yang sudah ada sejak 2021 menurut ahli epidemiologi /flickr/ Test Kit Labs/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan terdapat tujuh kematian akibat hepatitis akut, dan telah ada 15 kasus hepatitis akut di Indonesia.

Menanggapi kasus hepatitis akut, ahli epidemiologi klinis yang juga akademisi dan aktivis sosial dr Tifauzia Tyassuma atau biasa disapa Dokter Tifa mengungkapkan bahwa penyakit hepatitis akut tersebut telah ditemukan sejak tahun 2021.

Dokter Tifa menjelaskan bahwa salah satu penyebab hepatitis akut adalah sebagai reaksi imunitas tubuh terhadap infeksi Covid-19 yang disebut sebagai Autoimmune Hepatitis.

Baca Juga: Waspada Hepatitis Misterius yang Sebabkan 3 Anak di DKI Meninggal Dunia, Begini Kata Prof Zubairi Djoerban

Hepatitis akut yang telah ditemukan sejak 2021 itu disebutnya bukan lagi hepatitis misterius.

"Hepatitis Misterius itu tidak misterius. Sebabnya sudah diketahui dari sejak 2021," kata Dokter Tifa dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @DokterTifa pada Selasa 17 Mei 2022.

Selain dikarenakan faktor reaksi imunitas tubuh terhadap infeksi Covid-19, hepatitis akut bisa disebabkan karena peningkatan CD8 akibat Vaksin Covid-19.

Tifa berpendapat bahwa yang menyebutkan misterius adalah WHO.

Baca Juga: Kemenkes Ingatkan Waspada Hepatitis Misterius pada Anak, Ainun Najib: Alhamdulillah Tidak Seperti Terawan

"Pertama Autoimmune Hepatitis, reaksi Imunitas o/k infeksi COVID. Kedua, Hepatitis ec VAED -Vaccine Associated Disease Enhancement, peningkatan CD8 akibat Vaksin COVID. Yang bilang ini Misterius, ya WHO," ujarnya.

Kemudian, Tifa menguraikan penyebab lain hepatitis akut yakni adanya Adenovirus 41F, merupakan jenis Virus lain yang menginfeksi Liver, selain Hepatitis Virus A,B,C,D,E.

"Ada memang sebab lain: Ketiga, Adenovirus 41F, jenis Virus lain yang menginfeksi Liver, selain Hepatitis Virus A,B,C,D,E," terangnya.

Tifa menjelaskan penyebab keempat bahwa untuk Adenovirus disebabkan karena vaksin.

Namun, menurut Tifa penyebab pertama dan kedua lebih dominan sebagai faktor pemicu kasus hepatitis akut.

Baca Juga: Kemenkominfo Take Down 5.666 Konten Hoax Terkait Covid-19, Facebook Terbanyak

"Keempat, Adenovirus dari Vaksin COVID berplatform Adenovirus. Saya lebih cenderung ke no satu dan atau dua sbg sebab dominan. no tiga dan empat sebagai sebab alternatif," ungkap Tifa.

Sebelumnya Tifa menjelaskan bahwa penyakit hepatitis akut sebagai kejahatan yang disembunyikan, karena kasus ini sudah dilaporkan sejak Oktober 2021, sebagai Autoimmune Hepatitis yg kuat korelasi dengan ADE.

"Sebuah kejahatan yang disembunyikan, karena kasus ini dilaporkan pada Oktober 2021, sebagai Autoimmune Hepatitis atau ADE," ujarnya.

Tifa pun berpesan agar para dokter dapat menjadi pahlawan bagi umat manusia.

"Allah membukanya dengan kasus pada anak-anak. Para Dokter, jadilah Pahlawan bagi Umat manusia," ujarnya.

Dokter Tifa juga membongkar fakta soal hubungan antara Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19.

Namun semua informasi keterkaitan hepatitis dan vaksin itu kini hilang di internet secara misterius.

"Yang sempat di Post dapat tanda X, pokokny vaksin itu halal, suci dan mulia, tidak mungkin bikin orang mati!," kata Dokter Tifa.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler