SEPUTARTANGSEL.COM – Menyimpan tali pusat atau tali pusar bayi merupakan salah satu investasi orang tua terhadap kesehatan anak di masa depan.
Salah satu tempat penyimpanan tali pusat bayi berada di Bank Stemcell Vinski Tower, Jakarta.
Tali pusar bayi adalah darah yang berada pada saluran penghubung antara ibu dan janin sewaktu dalam kandungan, dan di dalamnya terdapat sel punca atau stem cell.
Baca Juga: Kemenkes Masukkan Jenis Sinopharm untuk Regimen Vaksin Booster
Sedikit informasi, stem cell diyakini para ahli di kemudian hari dapat dipakai sebagai pengobatan berbagai penyakit. Dari penyakit yang ringan sampai penyakit yang kronis.
Hal ini dilakukan pula oleh Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah terhadap tali pusat bayi mereka, Ameena.
Pasangan Atta dan Aurel menyimpan tali pusat Ameena di Bank Stemcell Vinski Tower, Jakarta, milik Prof. Dr. Deby Vinsky, MSc, PhD dan juga founder Laboratorium Celltech Stemcell Center Vinsky Tower.
Baca Juga: 10 Penyakit yang Menyerang Anak di Musim Hujan, Orang Tua Wajib Waspada
Adapun penyakit yang bisa dibantu pengobatannya dengan tali pusat ini di antaranya diabetes, leukemia, autoimun, alzheimer dan banyak lainnya.
Dilansir SeputarTangsel.Com dari laman Whattoexpect pada Jumat, 4 Maret 2022, kegunaan tali pusat di masa mendatang sangat signifikan bagi kesehatan si bayi kelak.
Penggunaannya bahkan bisa lebih dari 20 tahun, jika disimpan dengan baik dan benar.
Karena itulah, banyak perusahaan swasta di luar negeri yang telah menyediakan bank penyimpanan tali pusat.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Macam Vitamin dan Gejala Kekurangan Vitamin pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Pada tali pusar mengandung banyak stem cell atau sel punca yang berperan dalam perkembangan berbagai jaringan, organ, dan sistem tubuh.
Sel punca yang terdapat pada setiap bagian tubuh dapat berubah dan bertumbuh menjadi tipe sel lain.
Kelak, jika si anak sakit, maka melalui sel punca yang telah disimpan itu bisa membantu memperbaiki sel-sel yang rusak karena penyakit dan digantikan sel punca yang baru agar terjadi regenerasi sel tubuh.
Dulu, ketika masyarakat belum teredukasi seperti sekarang akan manfaat sel punca pada tali pusat bayi, hal ini dianggap semacam mitos belaka.
Namun seiring perkembangan teknologi dan era digital, edukasi mengenai menyimpan tali pusat bayi sudah mulai direspon secara positif.***