SEPUTARTANGSEL.COM - Memiliki seorang anak merupakan hal yang paling membahagiakan bagi orang tua.
Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik baik anaknya. Beragam fasilitas dan pola asuh versi dirinya pasti akan diterapkan kepada sang buah hati, bukan?
Namun, hasrat untuk menjadikan anak sebagai yang terbaik, secara tidak disadari akan membuat orang tua menjadi toksik bagi kepada anaknya sendiri.
Baca Juga: 4 Tips Anak Mandiri dan Percaya Diri, Orang Tua Wajib Tahu Ini
Orang tua yang toksik cenderung memaksakan keinginan pribadinya untuk dilakukan oleh sang anak bahkan sampai tidak memikirkan perasaan buah hatinya itu.
Pola asuh orang tua yang toksik tentu akan berdampak pada psikologis anak dan mengubah kepribadiannya secara tidak langsung.
Untuk menghindari hal tersebut, penting bagi orang tua untuk menghindari pola asuh toksik terhadap anaknya.
Apa saja pola asuh toksik tersebut? Berikut ini beberapa pola asuh toksik yang harus dihindari orang tua, sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari @kemdikbud.ri, akun Instagram resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Disiplin Berlebih
Mendisiplinkan anak memang merupakan aspek yang sangat penting dalam mengasuh anak. Tetapi disiplin berlebih justru bisa menyerang tingkat kepercayaan diri anak.
Baca Juga: Mendidik Anak di Masa Pandemi, Ini 4 Hal yang Harus Diketahui Orang Tua Menurut Dokter Aisyah Dahlan
Overprotektif
Overprotektif tidak hanya dianggap membatasi dan mengganggu, tetapi juga dapat menghambat mereka untuk mengambil segala jenis risiko dan tantangan di kemudian hari.
Membandingkan dengan anak lain
Ketika orang tua mulai membandingkan anak dengan orang lain misalnya saudara atau temannya, pada dasarnya orang tua seperti mengatakan kepada anak bahwa mereka tidaklah cukup baik.
Baca Juga: Anak Suka Bohong Pada Orang Tua? Dokter Denta Ungkap Cara Menghadapinya
Memarahi di depan orang lain
Saat menegur anak atau menunjukkan nada ketidaksetujuan yang tajam saat ada orang lain, anak pasti akan merasa terluka dan sedih.
Tak hanya itu, mereka mungkin juga akan kehilangan kepercayaan pada orang tuanya.
Tidak mendengarkan anak
Ketika orang tua menutup telinga terhadap penjelasan dan permohonan anak, itu sama saja seperti mengusir mereka.
Padahal, penting bagi orang tua untuk berbicara bersama anaknya, bukan hanya berbicara kepada mereka.***