Dokter Tirta Ingatkan Bahaya Bagi Penderita Gerd Jika Terpapar Covid-19

1 Agustus 2021, 13:45 WIB
Dokter Tirta ingatkan bahaya bagi penderita Gerd jika terpapar Covid-19. /Foto: Tangkapan Layar YouTube.com/Tirta PengPengPeng/

SEPUTARTANGSEL.COM - Dokter Tirta Mandira Hudhi mengungkapkan, penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (Gerd) dapat memicu Covid-19.

Gerd adalah penyakit lambung yang sudah kronis, dimana terdapat kadar keasaman berlebih pada lambung.

Yang mengkhawatirkan, Gerd juga termasuk komorbid Covid-19. Penderita Gerd yang terpapar Covid-19, tingkat kematiannya tinggi.

Baca Juga: Dr. Tirta: Kenali Tanda Darurat Covid-19 Saat Isoman Terutama pada Lansia

Demikian diungkapkan dokter yang juga influencer ini melalui video yang diunggah pada kanal YouTube Tirta PengPengPeng pada Kamis, 29 Juli 2021.

Dokter yang yang menjadi relawan Covid-19 ini juga mengatakan, ciri khas terjadinya Gerd yaitu adanya rasa seperti terbakar, nyeri, dan panas.

Bahkan ia mengatakan, kalau sampai keluar dari mulut, cairan akan berwarna hijau dan kuning. Ujung tenggorokan pun akan terasa sangat pahit.

Menurut Dokter Tirta, kalau hal seperti itu hanya terjadi sekali, maka akan dirasakan panas saja. Tetapi kalau terjadi berulang-ulang, bisa menyebabkan pendarahan pada saluran pencernaan.

Baca Juga: Sudah Dinyatakan Sembuh Covid-19 Masih Bergejala, Ini Penjelasan Dokter Tirta

Gerd, jelasnya, pada umumnya terjadi pada generasi milenial, ibu-ibu, dan bapak-bapak karena pola makan yang tidak teratur.

Selain itu, disebabkan juga karena terlalu sering mengonsumsi makanan berminyak, pedas dan mengandung kafein.

Dokter yang akrab disapa Cipeng ini menjelaskan kalau Gerd yang biasa terjadi pada wanita milenial dan ibu-ibu menyebabkan menstruasi tidak teratur karena hormon yang tidak stabil.

Menurutnya, hal itu terjadi karena ketika sedang banyak pikiran sehingga alami stres, kemudian asam lambung berlebih, kronis sampai jadi Gerd.

“Lambung adalah hal penting di dalam tubuh karena mencerna dan menghisap energi, bertahun-tahun makanan yang kita makan sejak lahir akan dipanen di usia 40 tahunan,” katanya.

Baca Juga: Dokter Tirta Ungkap Kriteria Sembuh bagi Pasien Covid-19 yang Isoman

Tirta lalu mengingatkan kalau Gerd merupakan komorbid Covid-19 dan tingkat kematiannya tinggi.

Karena menurutnya, orang yang terkena Covid-19 rata-rata mengalami hilang indera perasa, yang menyebabkan nafsu makan menurun.

Ketika nafsu makan menurun, asam lambung akan naik dan berlebih sehingga Gerd naik.

"Ada yang tanya, memangnya ada orang mati karena sakit lambung? Ada bos...dan banyak," pungkas Tirta. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler