Gara-gara 13 Jemaah Umrah Asal Indonesia Positif Covid-19, Arab Saudi Kembali Tutup Pintu

- 17 November 2020, 17:50 WIB
Masjidil Haram, salah satu tujuan pelaksanaan ibadah Haji dan Umrah.
Masjidil Haram, salah satu tujuan pelaksanaan ibadah Haji dan Umrah. /- Foto: Pixabay

SEPUTARTANGSEL.COM – Pemerintah Arab Saudi diketahui membuka kembali akses ke negaranya untuk para jemaah umrah luar negeri, termasuk jemaah asal Indonesia pada 1 November 2020.

Akan tetapi, belum sampai sebulan, Arab Saudi kembali menutup pengurusan visa untuk para jemaah umrah dari Indonesia.

Hal ini dibenarkan oleh Plt. Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Oman Fathurahman pada hari Senin, 16 November 2020 di hadapan pers.

Baca Juga: Pengamat Politik Unpad: Pemanggilan Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya Sudah Tepat

Baca Juga: Catat! Presiden Jokowi Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19

Dia menjelaskan, ditutupnya kembali proses pengurusan visa, karena otoritas setempat saat ini harus melakukan evaluasi dan pengaturan untuk penyelenggaraan umrah bagi jemaah asal Indonesia.

Diketahui bahwa sebelumnya Indonesia sempat memberangkatkan 359 jemaah umrah ke Arab Saudi yang terbagi menjadi 3 kloter.

Ketiga kloter tersebut berangkat pada tanggal 1, 3, dan 8 November 2020.

Baca Juga: Buntut Acara Habib Rizieq di Megamendung Bogor, Polisi Diminta Juga Periksa Ridwan Kamil

Baca Juga: Telegram Kapolri: Tegakkan Hukum Terhadap Pelanggar Protokol Kesehatan!

Akan tetapi, Kementerian Kesehatan Arab Saudi justru menemukan 13 jemaah asal Indonesia yang positif Covid-19 setelah dilakukan swab test.

Semua jemaah asal Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus melakukan karantina selama 10 hari di hotel yang telah disediakan oleh pemerintah setempat.

Diketahui hingga saat ini, total jumlah kasus Covid-19 di Arab Saudi adalah sebanyak 345 ribu dengan pasien yang sembuh sebanyak 341 ribu.

Baca Juga: Lima Drama Korea Terbaik 2020, Ada Start Up hingga Hot Stove League

Baca Juga: Menko PMK : Anggaran 2021, Pemerintah Fokus Pemulihan Ekonomi Melalui Pengembangan UMKM

Sementara jumlah pasien meninggal adalah 5.676 orang.

Sejak bulan September hingga November 2020, jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut masih cenderung fluktuaktif. Per harinya ratusan orang terkonfirmasi Covid-19.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x