Alhamdulillah, Ibadah Umrah Kembali Diizinkan Mulai 1 September 2020

- 13 Agustus 2020, 17:17 WIB
Masjidil Haram, salah satu tujuan pelaksanaan ibadah Haji dan Umrah.
Masjidil Haram, salah satu tujuan pelaksanaan ibadah Haji dan Umrah. /- Foto: Pixabay

SEPUTARTANGSEL.COM - Berita baik, setelah 5 bulan lebih terkendala, ibadah umrah kemungkinan besar dapat dilaksanakan kembali mulai 1 September 2020.

Demikian diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar Ali dalam seminar "Jabar Juara Umrah" di Hotel Grand Preanger Bandung, Rabu 12 Agustus 2020.

Seminar diselenggarakan oleh Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Umrah dan Haji (FKS Patuh).

Baca Juga: Anggaran Pilkada 2020 Membengkak, Rizal Ramli: Manfaatnya Tidak Ada, Hanya Teruskan KKN

"Saya ingin menyampaikan kabar gembira dengan akan dibukanya Bandara King Abdul Azis Jeddah mulai 1 September mendatang," kata Nizar.

Menurut Nizar, ini adalah kabar baik, mengingat puluhan ribu calon jemaah umrah tertahan sejak penutupan ibadah umrah pada 27 Februari lalu akibat pandemi global Covid-19.

Kendati begitu, ada masalah biaya umrah bagi jemaah yang sempat tertahan yang harus disesuaikan.

Baca Juga: Rektor UMJ Syaiful Bakhri Positif Covid-19, Rektorat Libur, PMB Jalan Terus

"Meski pada awalnya Pak Menag menyatakan tidak ada kenaikan biaya lagi kalau ada penjadwalan umrah kembali," ujarnya.

Kenaikan biaya umrah, jelas Nizar, tak bisa dihindari sebab di saat pandemi ini semuanya pasti naik.

"Belum lagi dengan kenaikan pajak dari Arab Saudi yang kini mencapai 15 persen. Tentu saja kenaikan biaya pajak ini dibebankan kepada jemaah," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul: Kian Mahal akibat Pandemi Covid-19, Dirjen: Ibadah Umrah Kembali Diizinkan per 1 September 2020

Belum lagi dengan adanya adaptasi kebiasaan baru (AKB) saat pandemi seperti keharusan adanya tes swab baik di tanah air maupun di tanah suci.

"Biaya lain tentu saja seperti tiket pesawat terbang, biaya hotel maupun transportasi darat yang juga pasti disesuaikan. Kami minta pihak perusahaan penyelenggara umrah agar menghitung ulang biaya umrah ini agar bisa impas," katanya.

Baca Juga: Casing HP Ini Bisa Jalan Sendiri Ke Tempat Pengecasan

Mengenai nasib Bandara Kertajati, Nizar menyayangkan apabila Bandara Kertajati sebagai kebanggaan Jawa Barat tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk ibadah haji dan umrah.

"Perputaran ekonomi sebagai dampak dari haji dan umrah ini sangat besar, namun selama ini jemaah haji dan umrah Jawa Barat melalui Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya.***

 

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

x