Kenapa Penanggalan Hijriah dan Masehi Berbeda?

- 24 Juli 2020, 06:40 WIB
Penampakan Super Moon di Bekasi 7 Juli 2020.
Penampakan Super Moon di Bekasi 7 Juli 2020. /- Foto: Seputartangsel.com/Abdullah Jundi

Muharram artinya bulan yang dihormati dan orang-orang ketika itu tidak diperbolehkan berperang di bulan ini, dan di tiga bulan lainnya. Sementara, Dzulhijah artinya bulan untuk berhaji.

Nama-nama sepuluh bulan lainnya adalah nama-nama musim. Shafar artinya kuning, tumbuhan mulai menguning.

Rabiul awal dan Rabiul Akhir artinya musim gugur pertama dan kedua.

Jumadil Awal dan Jumadil Akhir artinya musim dingin pertama dan kedua (jumud artinya beku).

Rajab artinya cair, es sudah mulai mencair. Sya'ban artinya lembah, orang-orang Arab sudah mulai ke ladang untuk bercocok tanam.

Baca Juga: Harga Emas Antam Kamis 23 Juli 2020: Beli Turun Rp5.000 Buyback Rp4.000

Ramadhan artinya pembakaran, mulai masuk musim panas. Syawal berarti peningkatan suhu, panas sekali.

Puncaknya adalah Dzulqaidah, artinya saat orang duduk-duduk tidak keluar rumah.

Kalender masehi, tambahnya, termasuk kategori kalender solar. Sedangkan kalender hijriah termasuk kategori kalender lunar. Ada pula jenis kalender ketiga, yaitu kalender lunisolar.

"Termasuk jenis kalender ini adalah kalender China, kalender saka Bali , kalender Buddha, kalender Yahudi, dan lain-lain.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x