Ustadz Abdul Somad Jelaskan Makna Takbir di Malam Idul Fitri: Bertakbirlah, Itu Perintah Allah SWT

- 28 April 2022, 12:07 WIB
Ustadz Abdul Somad menjelaskan terkait makna dari takbiran di malam Idul Fitri
Ustadz Abdul Somad menjelaskan terkait makna dari takbiran di malam Idul Fitri /Tangkap layar youtube.com/Kun Ma Alloh

SEPUTARTANGSEL.COM - Saat Hari Raya Idul Fitri 1443 H datang, seluruh umat muslim akan merayakan kemenangannya dengan berbagai tradisi yang sudah ada dan biasa dilakukan oleh umat Islam yang ada di seluruh dunia.

Salah satunya di Indonesia sendiri, umat muslim di Indonesia akan merayakan hari kemenangan dengan mengumandangkan takbir berkeliling jalan, ada juga yang memasak makanan khas lebaran dan disela-sela kegiatan tersebut, masyarakat akan berkeliling untuk bermaaf-maafan.

Menurut ustad Abdul Somad, bertakbir di malam Idul Fitri atau Idul Adha merupakan perintah Allah SWT langsung dari al-quran, bukan seremonial dari pemerintah.

Baca Juga: Ini Tata Cara Salat Idul Adha, Jangan Lupa Takbir Tujuh Kali Rakaat Pertama

"Bertakbir itu bukan acara seremonial dari pemerintah. Itu adalah perintah Allah langsung. Maka bertakbirlah," kata Ustadz Abdul Somad, dilansir SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube tafaqquh video pada Kamis, 28 April 2022.

Ustad Somad mengungkapkan, yang menjadi kekhawatirannya saat ini bukan takbirnya tetapi makna takbir itu sendiri untuk anak muda jaman sekarang.

Banyak dari para kaum pemuda dan pemudi yang melakukan takbiran dengan cara berkeliling, konvoi, dan bahkan menyalakan petasan atau musik. Hal ini sama sekali tidak ada ajarannya dalam agama Islam.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ungkap 5 Hikmah Puasa Ramadhan, Salah Satunya Merasakan Kebersamaan dengan Allah

"Ini bukan malam tahun baru, bukan acara perayaan agama lain, ini malam Idul Fitri. Tak betul ada yang begitu," katanya.

Selain itu, Abdul Somad juga nenjelaskan tata cara pergi ke masjid atau lapangan ketika hendak melaksanakan sholat ied, selain melaksakan sholat, kita sebagai muslim tentunya harus saling bersapa dan memohon maaf serta mempererat tali persaudaraan.

"Pulang perginya pun ada caranya, datang dari jalan A, pulangnya lewat jalan B. Supaya apa?," ungkapnya.

"Supaya pas di jalan ketemu teman lama, tetangga, tetangga jauh, kenalan istri, kenalan suami, mertua, siapapun... di sapa, minta maaf, lahir batin," lanjutnya.

Baca Juga: Wow, Umat Islam Akan Rayakan Ramadhan dan Idul Fitri 2 Kali pada 2030, Begini Detailnya

Abdul Somad juga mengungkapkan tidak ada dalil dalam meminta maaf saat Idul Fitri, tetapi pada saat-saat tersebutlah hati-hati umat muslim sedang menunduk.

"Tak ada dalil minta maaf saat idul fitri, tapi saat itu hati-hati umat muslim sedang menunduk. Habis dengar tausyiah, saat itulah kita masuk. Nanti kalau beku bahaya," Tutup Ust. Somad.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini