Ketentuan dan Niat Puasa Ganti Ramadhan atau Qhada

- 14 Maret 2022, 21:04 WIB
Bacaan niat puasa ganti ramadhan. /freepik.com/jcomp
Bacaan niat puasa ganti ramadhan. /freepik.com/jcomp /

SEPUTARTANGSEL.COM - Tidak terasa sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan. Umat Islam yang terkena halangan berpuasa pada bulan Ramadan sebelumnya dapat mengganti (mengqadha) puasa tersebut di luar Ramadan sesuai jumlah hari yang ditinggalkan.

Hukum mengganti puasa Ramadhan yang tertinggal adalah wajib bagi setiap Muslim. Artinya, puasa ganti ini bila dilakukan mendapat pahala dan bila ditinggalkan akan terhitung sebagai dosa.

Berdasarkan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 184 terdapat sejumlah orang yang wajib mengganti puasa yang ditinggalkan di bulan Ramadhan.

Baca Juga: 8 Cara Ajarkan Anak Puasa Sejak Dini, Mudah untuk Dilakukan

Orang yang wajib mengganti puasa itu adalah orang yang sakit dan orang yang berada di perjalanan sehingga tidak bisa berpuasa saat Ramadhan.

"Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain," surat Al-Baqarah ayat 184.

Selain itu, perempuan yang haid, hamil, nifas, dan menyusui juga wajib mengganti puasa mereka.

Baca Juga: Suami Punya Penyakit Kelamin Menular Seksual atau PMS, Apa yang Harus Dilakukan Istri? Ini Kata Buya Yahya

Untuk mengganti puasa Ramadhan boleh dilakukan pada hari-hari lain setelah bulan Ramadhan, yaitu pada bulan Syawal hingga bulan Sya'ban atau sebelum Ramadan berikutnya.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x