Palang Pintu, Tradisi Masyarakat Betawi yang Kagak Ade Matinye

- 8 Juni 2020, 08:35 WIB
Ngarak penganten lelaki dalam tradisi Betawi sebelum bertemu palang pintu di depan rumah mempelai perempuan.
Ngarak penganten lelaki dalam tradisi Betawi sebelum bertemu palang pintu di depan rumah mempelai perempuan. /- Foto: Seputartangsel.com/Taufik Hidayat

Dijawab
“Tape mateng taro lemari
Salam hormat udah pasti orang sini terima
Tapi apa maksud abang dateng kemari”

Baca Juga: Siapkan Tisu, Mike Tyson Temukan Foto Ibunya yang Masih Berusia 20 Tahun untuk Pertama Kalinya!

4. Peragaan Seni Bela Diri/Silat
Peragaan silat jawara dari pihak laki-laki harus bisa mengalahkan jawara dari pihak perempuan. Dan pada pertunjukan tradisi ini pada akhirnya dimenangkan oleh pihak laki-laki.

5. Pembacaan Sikeh/Mengaji
Pembacaan selawat adalah bukti bahwa calon pengantin sudah beribadah kepada Allah serta mengharapkan keberkahan dan pahala atas selawat.

Baca Juga: PSBB Transisi Jakarta, Motor Terkena Aturan Ganjil Genap Kecuali Ojol

Palang Pintu diketahui sebagai tradisi Betawi yang khas sebagai warisan adat istiadat masyarakat Betawi dari zaman dulu.

Namun, peragaan Palang Pintu ini tidak bersifat eksklusif. Sebab, pertunjukan Palang Pintu bisa dilakukan oleh siapa pun yang akan melangsungkan pernikahan, meski bukan berasal dari suku Betawi.

Baca Juga: Hilang Sejak 2017, Haniro Warga Pasar Kemis Terus Dicari Keluarganya

Bahkan, tak hanya dalam acara pernikahan, acara-acara penyambutan tokoh publik pun sering dimeriahkan dengan penampilan Palang Pintu.

"Palang pintu tidak hanya dilakukan pada pernikahan adat Betawi, tetapi juga bisa untuk contohnya penyambutan atau event-event yang diadakan dalam festival dan juga untuk pengawalan pengawalan misalnya Menteri,Gubernur, dan Walikota," ujar H Muslih.(*)

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x