Ustadz Adi Hidayat Sebut Puasa Ramadhan Tidak Akan Sah Apabila Anda Tak Penuhi Persyaratan Ini, Cek Lengkapnya

- 27 Februari 2022, 04:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat alias UAH sebut puasa tidak akan sah apabila tidak memenuhi sejumlah syarat menurut para ulama
Ustadz Adi Hidayat alias UAH sebut puasa tidak akan sah apabila tidak memenuhi sejumlah syarat menurut para ulama /Tangkap Layar YouTube Adi Hidayat Official/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Berpuasa di bulan suci Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam di seluruh dunia.

Menurut Ustadz Abdi Hidayat (UAH), ada 3 persyaratan pokok yang harus dipenuhi umat Islam agar ibadah puasa di bulan Ramadhan menjadi sah.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan ada 2 syarat wajib yang harus dipenuhi seorang Muslim, di antaranya sudah berusia baligh.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut Allah SWT Akan Langsung Kabulkan Doa Umatnya di Waktu Berikut Ini

"Yang pertama adalah sampai pada usia baligh, batas yang menjadikan seorang Muslim mendapatkan ujian yang dikenal dengan ta'dif dalam kehidupannya. Berlaku hisab, berlaku timbangan," kata Ustadz Adi Hidayat, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Sabtu, 26 Februari 2022.

Adapun tanda-tanda baligh menurut Ustadz Adi Hidayat yakni adanya kematangan nalar yang ditandai dengan datangnya haid bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki.

Syarat wajib kedua yang disebutkan Ustadz Adi Hidayat adalah adanya kemampuan seorang Muslim dalam menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Puasa Rajab Sebaiknya Disandarkan Kepada Hadis Shahih

Apabila seorang Muslim mengalami sakit tertentu sehingga dilarang berpuasa oleh medis karena akan memperparah kondisi kesehatannya, maka ia boleh mengganti kewajibannya itu di bulan lain.

"Maka kewajiban pada saat bulan Ramadhan itu gugur bagi dirinya, namun juga diwajibkan ia mengganti itu di luar bulan Ramadhan. Jadi, sifatnya gugur sementara waktu," ujarnya.

Namun apabila seorang Muslim tidak memungkinkan untuk mengganti ibadah puasanya karena kondisi medis tertentu, maka ia diwajibkan menunaikan fidyah.

Baca Juga: Benda Ini Jadi Tanda Malaikat Pembawa Rezeki Datang ke Rumah Anda, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

Selain itu, Ustadz Adi menjelaskan beberapa syarat sah ibadah puasa yang wajib dipenuhi seorang Muslim.

Ia menuturkan, seseorang yang sudah menunaikan puasa namun tidak memenuhi syariat, maka ibadahnya tidak sah.

UAH menerangkan, ada 3 syarat sah menjalankan ibadah puasa menurut para ulama, yakni beragama Islam.

Menurutnya apabila seseorang yang beragama bukan Islam ingin ikut menjalankan ibadah puasa, maka hal tersebut tidak dilarang.

Baca Juga: Bencana dan Gempa Sering Terjadi Tanda Kiamat Segera Tiba? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

"Sekalipun seorang sudah baligh, kemudian punya kemampuan ibadah shiyam, namun dia belum menjadi Muslim, maka sekalipun dia puasa, tidak terlarang," tuturnya.

Meski begitu, perbuatannya tersebut tidak dapat dijadikan pertimbangan amal akhirat, melainkan hanya bisa diambil manfaatnya.

Syarat sah kedua menurut UAH adalah telah tiba waktu untuk berpuasa, yakni dalam rentang fajar hingga maghrib.

"Secara harian berdasarkan pergerakan matahari dari mulai fajar sampai dengan maghrib. Kalau ada yang memulai puasa misal dari ba'da Isya, maka dipandang tidak sah puasanya. Memulai puasa sebelum fajar, dipandang tidak sah puasanya," ucapnya.

Baca Juga: Muncul Rasa Takut Saat Bermaksiat? Segera Tinggalkan karena Itu Pertanda Allah Kata Ustadz Adi Hidayat

Kemudian, syarat sah yang ketiga adalah niat karena Allah SWT agar perbuatan menjadi ibadah.

UAH menuturkan, niat selain karena Allah SWT, maka perbuatannya akan menjadi masalah.***

 

 

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini