Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Dalam syariat Islam tidak ada kesialan jika tidak sengaja menabrak kucing. Tetapi jika membunuh kucing dengan sengaja maka itu tidak diperbolehkan.
Jika kita tidak ingin memberi kucing atau hewan lain makan maka jangan pernah mengganggunya apalagi sampai membunuh.
Kucing merupakan salah satu hewan yang harus di sayang, bahkan bukan hanya kucing tetapi juga hewan-hewan lainnya. Karena itu semua merupakan makhluk ciptaan Allah.
Baca Juga: Kisah Ashabul Kahfi Sebagai Ciri Kebesaran Allah
Dilansir SeputarTangsel.Com dari rumaysho.com, dalam hadistnya Rasulullah SAW bersabda,
"Ada seorang perempuan disiksa karena seekor kucing yang dikurungnya hingga mati, karena tindakannya tersebut dia masuk neraka. Wanita itu tidak memberi kucing tersebut makan dan minum, ketika dia mengurungnya. Juga kucing tersebut tidak diperbolehkan untuk memakan serangga-serangga di tanah," (HR. Bukhari no. 3482 dan Muslim no. 2242).
Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan Rasulullah. Bahkan Rasul melarang keras umatnya untuk menyakiti kucing.
Baca Juga: Cerita Ustadz Luqmanulhakim Tentang Anak yang Jatuh dari Tangga: Baik atau Buruk?
Dan ini adalah bukti bahwa Islam adalah agama yang membawa rahmat karena bukan hanya untuk pemeluknya saja, tetapi semua penghuni semesta termasuk hewan.
Oleh sebab itu, jika tidak sengaja menabrak kucing bukan berarti sebagai bentuk kesialan.
Tetapi tetap harus berhati-hati jika melihat hewan yang melintas saat membawa kendaraan. Dan kita tidak memiliki kafarat.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut Allah SWT Akan Langsung Kabulkan Doa Umatnya di Waktu Berikut Ini
Kafarat adalah bayaran karena melanggar larangan Allah. Karena kita tidak berbuat salah. Jika menabraknya tidak disengaja.
Lalu tugas kita jika tidak sengaja menabraknya adalah menguburkan bangkai kucing tersebut agar tidak menghalangi yang lain.***
