Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ulama Ahli Tafsir, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha mengatakan hisabnya orang saleh akan lebih berat dibandingkan dengan orang zalim.
Hal itu bermula ketika Gus Baha menyampaikan ceramahnya mengenai penderitaan yang harus ditanggung seseorang saat sedang berjuang di jalan Allah SWT.
Dalam cermahanya, Gus Baha menyampaikan orang saleh yang mengeluh dan takut menderita saat berjuang adalah orang yang tidak menghargai Allah.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Menjawab: Mengapa Doa Sebaiknya Bahasa Arab?
Lalu, kenapa orang saleh yang telah berjuang di jalan Allah akan lebih berat saat dihisab hanya karena mengeluh dibandingkan dengan orang zalim?
Dilansir SeputarTangsel.Com dari video yang diunggah oleh kanal YouTube SANTRI OFFICIAL pada 4 Desember 2021, begini penjelasan Gus Baha.
Gus Baha menceritakan perjuangan para sahabat nabi yang berjuang dalam perang mengeluh karena khawatir dan takut terluka.
Para sahabat nabi yang mengeluh saat perang karena takut itu menurut Gus Baha justru akan di-bully dan tidak diapresiasi oleh Allah.
Baca Juga: Sebut Buah Khuldi Bahasa Setan, Gus Baha: Nabi Adam Tak Pernah Tergoda Rayuan Iblis, Tapi Ditipu
"Sahabat itu perang ada yang tangannya putus, kakinya putus, ada yang terluka. Mereka bilang, 'ya Rasulallah, kita semua ini begini karena membela engkau, nanti tangan saya putus, kaki saya putus tidak diapresiasi oleh Allah, malah sama Allah di-bully," kata Gus Baha.
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA Rembang itu mengungkapkan alasan Allah tidak mengapresiasi mereka.
Pasalnya, Allah membandingkan dengan orang-orang kafir yang menyembah berhala tetap berani terluka dan merasakan sakit. Sementara, orang-orang saleh malah mengeluh dan takut.
"Allah mengatakan, 'orang kafir demi berhala rela terluka, tapi kamu demi Aku tidak berani terluka? Jika kamu sakit karena perang, memangnya orang kafir tidak sakit?' Tentu sakit tapi mereka berani berperang," tuturnya.
Baca Juga: Kenapa Cicak Harus Dibunuh? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat: karena Membawa Keburukan dan Ujian Keimanan
Contoh lainnya, Gus Baha menambahkan, para pengedar narkoba yang berhadapan dengan polisi dan demi keburukan tetap berani menantang maut.
Sementara, ketika ada seorang ulama yang mendapatkan tantangan sedikit, langsung jera karena merasa takut.
Oleh karena itu, Gus Baha mengungkapkan orang-orang saleh akan lebih berat saat dihisab di hari kiamat dibandingkan orang-orang zalim.
"Kamu jadi kiai dapat tantangan sedikit saja kapok karena takut. Bandar narkoba demi keburukan saja berani menantang maut, sementara kamu demi kebaikan tidak berani. Makanya, nanti hisab paling berat adalah orang saleh dibandingkan dengan orang zalim," pungkas ulama Nahdlatul Ulama (NU) itu.***
