Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah, Jangan Lupa Jumlah Takbir
“Banyak komen terkait kata ‘muazin’ dalam postingan Pak Jokowi @jokowi di Twitter. Tidak sedikit yang membully dan menertawakan. Alasannya, tidak ada azan dalam shalat Id, sehingga tidak perlu muazin,” ujar TGB dalam caption unggahan setelah mengucapkan salam.
Menurut TGB, banyak pertanyaan pula yang masuk kepadanya melalui pesan pendek (SMS) dan WhatsApp. Semua mempertanyakan hukum azan sholat Id.
TGB kemudian mengutip tulisan Imam Nawawi RA dalam Al-Majmu, salah satu kitab babon dalam fikih Imam Syafi’i. Kutipan juga dishare dalam bentuk foto dalam feed Instagram TGB yang juga mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Baca Juga: Dokter Tompi Peringatkan yang Bersikeras Sholat Idul Adha
“Imam Syafi’i dan Ashab (para tokoh utama Madzhab Syafi’i) mensunnahkan ucapan: Ash-Shalatu jamiah (saat shalat Id) berdasarkan qiyas dengan shalat gerhana. Imam Syafi’I mengatakan dalam bukunya Al-Umm: Aku suka apabila imam memerintahkan Muazin untuk menyerukan di shalat Id dan shalat lain yang dilaksanakan secara berkumpul, As-Shalatu jamiah,” tulis TGB dalam penjelasan awalnya.
Selanjutnya, TGB megatakan muazin ada dalam sholat Id. Hanya saja mereka tidak menyerukan azan. Yang biasa diucapkan dengan keras dan mengajak orang berkumpul dalam sholat Id adalah ‘As-shalatu jamiah’.
“Pesan untuk diri saya dan kita semua, mari beragama dengan kejernihan dan kerendahan hati. Jauhkan diri dari dari sifat gampang menyalahkan apalagi menghina orang lain,” ujar TGB di akhir caption tegas tetapi tetap lembut.
Baca Juga: Qurban Pertama di Masa Rasulullah Muhammad SAW, Ini Sejarah Idul Adha
Pesan tersebut kemudian mendapat sambutan luar biasa dari netizen yang membacanya. Kolom komentar hampir semua diisi dengan terima kasih atas penjelasannya yang disertai pujian.