Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Pemerintah resmi menetapkan Idul Adha 1442 Hijriah jatuh pada tanggal 20 Juli 2021. Itu artinya, besok sudah masuk tanggal 1 Dzulhijjah.
Berdasarkan hasil hisab di seluruh Indonesia, posisi hilal di seluruh wilayah sudah di atas ufuk.
Hal tersebut diperkuat dengan laporan rukyatul hilal yang juga sudah melihat hilal.
Baca Juga: Idul Adha Sudah Dekat, Ini Keutamaan Menyembelih Kurban
Keputusan diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Qholil Qoumas yang memimpin sidang isbat penetapan awal bulan Dzulhijjah 1442 Hijriah yang bertepatan dengan tahun 2021 Masehi.
“Berdasarkan hisab, posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dan laporan rukyatul hilal juga sudah melihat hilal. Maka secara mufakat dinyatakan bahwa 1 Dzulhijah tahun 1442 Hijriyah jatuh pada hari Minggu, 11 Juli 2021 Masehi,” ujar Yaqut setelah menjelaskan metode yang digunakan dalam penetapan.
Menag Yaqut menyampaikan hal tersebut melalui siaran langsung Kemenag RI yang disimak SeputarTangsel.Com di channel YouTube resmi Kemenag RI.
Baca Juga: Sambut Idul Adha, Bertrand Antolin Siapkan 200 Al Quran untuk Yatim
Sidang sendiri dilaksanakan secara daring dari tempat masing-masing. Menag memimpin dari kediamannya di Widya Chandra, Jakarta, karena Jawa-Bali masih dalam kondisi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Sidang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, meliputi Duta Besar Negara Sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan para pemimpin ormas Islam.
Dengan penetapan awal bulan Dzulhijjah 1442 Hijriah tersebut, Idul Adha yang ditetapkan pemerintah jatuh pada hari yang sama dengan ketetapan PP Muhammadiyah.
Muhammadiyah sebelumnya juga sudah memberikan informasi kepada masyarakat, bahwa berdasarkan hisab 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 11 Juli 2021.
Jadi, umat muslim mulai besok sudah dapat mengerjakan sunnah berpuasa, baik puasa Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah.
“Rasulullah biasa berpuasa sembilan hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa tiga hari di setiap bulannya, puasa di Senin pertama dan Kamis setiap bulannya,” (HR. Abu Dawud). ***
