Parsel Lebaran dan Sunnah Rasulullah, Adakah Hubungannya?

- 9 Mei 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi parcel Lebaran.
Ilustrasi parcel Lebaran. /Sumber: Freepik/

SEPUTARTANGSEL.COM – Parsel lebaran atau dalam bahasa kekinian disebut hamper menjadi tren tersendiri.

Apalagi di tengah masa pandemi, di mana pergerakan orang sangat dibatasi. Hantaran menjadi pengganti diri membahagiakan orang-orang yang menerimanya.

Dikutip dari Daily Californian, tradisi memberi hadiah di saat perayaan agama pertama kali diperkenalkan bangsa Prancis kepada Inggris pada abad ke-11. Kebiasaan tersebut kemudian diadaptasi.

Di Indonesia, hantaran atau hadiah biasa disebut sebagai parsel. Biasa diberikan pada momen spesial atau hari raya. Seperti Lebaran.

Baca Juga: Muhammadiyah Menetapkan Idul Fitri Jatuh pada 13 Mei

Kini, penggunaannya parsel lebaran makin meluas. Apalagi jasa pengiriman barang terdapat di mana-mana sehingga pengirimannya makin mudah.

Lalu, bagaimana kedudukannya dalam Islam?

Tidak ada kewajiban atau sunnah memberikan hadiah tertentu di hari Idul Fitri yang diajarkan Rasulullah. Bingkisan dapat diberikan kapan saja dan Rasulullah sangat menganjurkannya.

“Hendaklah kalian saling memberi hadiah. Niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR Bukhari dalam Adabul Mufrad)

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x