Momen 17 Ramadhan: Perang Badar Berlangsung

- 30 April 2021, 21:22 WIB
Ilustrasi Perang Badar
Ilustrasi Perang Badar /Sumber: Milli Chronicle/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Perjuangan menegakkan syi’ar Islam bukanlah hal yang mudah.

Kaum Muslim yang dipimpin Rasulallah selalu mendapatkan tantangan yang berat dari kaum musyrik Quraisy yang berusaha untuk menghapus ajaran Muhammad SAW.

Puncak kesabaran tersebut adalaha ketika Rasulallah dan umat Muslim terpaksa pergi dari kampung halamannya (Mekkah) menuju ke Yatsrib atau Madinah. Mereka berhijrah untuk menjauhkan diri dari intimidasi dan permusuhan kaum Quraisy jahiliyah yang tak segan-segan melakukan penganiayaan fisik pada kaum Muslim.

Ketika Nabi Muhammad dan pengikutnya sudah di Madinah dan menciptakan masyarakat yang tentram. Kaum Quraisy yang dipimpin oleh Abu Jahal, Umayyah bin Khalaf, Abu Sufyan, Uqba bin Abi Mu’it, Utbah bin Rabiyah dan Walid bin Mughirah masih menunjukan sikap permusuhan kepada pengikut Muhammad dengan melakukan berbagai provokasi seperti menyita seluruh harta orang Muslim di Mekkah.

Baca Juga: Makna dan Keistimewaan Lailatul Qadar Yang Harus Diketahui

Baca Juga: Benarkah Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan?

Provokasi inilah yang membuat umat Muslim marah. Rasulallah yang tak ingin pengikutnya tersulut emosi mencoba bermusyawarah dengan para sahabatnya untuk menyelesaikan kasus ini.

Semua sahabat menjawab untuk berperang, Miqdad bin Amr bahkan berkata pada Rasulallah,“Ya Rasulallah, kami bersama tuan. Kami tidak akan mengatakan seperti Bani Israil yang berkata pada Musa: ‘pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah, kami di sini tinggal menunggu’ Tetapi (kami berkata) pergilah kamu bersama Tuhanmu, berperanglah! dan kami bersamamu akan turut berjuang,”

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x