Kisah Wafatnya Khalifah Ali bin Abi Thalib di Bulan Ramadhan

- 4 Mei 2021, 22:43 WIB
Wafatnya Sayyidina Ali bin Abi Thalib pada 19 Ramadhan ketika tengah menunaikan ibadah Shalat Subuh.
Wafatnya Sayyidina Ali bin Abi Thalib pada 19 Ramadhan ketika tengah menunaikan ibadah Shalat Subuh. /Sumber: Mehdi Quran Center/

Baca Juga: Cara Mudah Meraih Lailatul Qadar di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Sayyidina Ali bin Abi Thalib mempunyai peran besar dalam sejarah Islam. Pada masa awal keislaman, Ali bin Abi Thalib secara gigih membela dakwah Nabi dan secara lantang menentang sistem jahiliyah yang dipertahankan oleh bangsawan-bangsawan feodal musyrikin Quraisy.

Keberanian Ali bin Abi Thalib dalam berbagai peperangan membuat hati Rasulallah Saw senang sehingga Rasulallah berkata: La Fatah ila Ali wa la Saifa ila Dzulfikar “tiada pemuda selain Ali dan tiada pedang selain Dzulfikar."

Dzulfikar adalah pedang yang digunakan oleh Ali.

Baca Juga: Kapan Waktu Tepat Terjadinya Malam Lailatul Qadar?

Diangkat Sebagai Khalifah

Ketika Khalifah Utsman bin Affan wafat akibat gejolak politik di Madinah, kaum Muslim kemudian mendatangi Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah setelah Utsman.

Pada mulanya Ali menolak, namun karena terus didesak akhirnya Ali bin Abi Thalib menerima bai’at mereka.

Untuk menstabilkan politik Madinah, saat itu mulai terpecah kubu pro Khalifah Utsman dan kontra Khalifah Utsman, akhirnya Khalifah Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Kufah.

Ia melakukan reformasi struktur pemerintahan khususnya masalah pendistribusian uang di Baitul maal dan mengganti beberapa pemimpin daerah yang kinerjanya dianggap tidak memuaskan.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini