Di antaranya yakni tahun 1998, tahun 1999, dan tahun 2000.
Menurutnya, fenomena ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya setelah tahun 2030, yakni tahun 2031 dan tahun 2032.
"Hal itu berulang sekitar 33 tahun, karena kalender Hijriyah dan kalender (ada selisih) 10,9 hari (33 x 10,9 = 359 hari)," ujar Thomas.
Karenanya, Thomas menilai bahwa fenomena tersebut sudah biasa karena merupakan bagian dari siklus tahunan sekitar 30 tahunan sekali.
"Ini hal yang biasa, tidak ada yang istimewa," pungkasnya.***