Momen 17 Ramadhan: Perang Badar Berlangsung

- 30 April 2021, 21:22 WIB
Ilustrasi Perang Badar
Ilustrasi Perang Badar /Sumber: Milli Chronicle/

Peperangan Badar (gazhwah badr) terjadi tepat pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah atau 13 Maret 624 Masehi. Ia disebut sebagai Perang Badar karena terdapat sebuah sumur bernama Badar di lembah Yalyal.

Di pihak kaum Muslim, pasukan yang turut berperang berjumlah 313 orang sedangkan dari pihak Quraisy sekitar 900 hingga 1000 orang. Perkiraan ini didapat ketika Rasulallah bertanya kepada orang kepercayaannya.

Baca Juga: Ibadah Puasa Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Kyai NU Se-Priangan Dukung Muhaimin Iskandar Maju Pada Pilpres 2024

“Berapa ekor kambing dan unta yang mereka potong setiap hari,” tanya Rasulallah. “Sekitar sembilan hingga sepuluh ekor kambing dan unta dipotong setiap hari,” kata orang kepercayaan Nabi. Dari situlah Rasulallah meyakini bahwa kekuatan pasukan Quraisy berjumlah hampir 1000 orang.

Rasulallah menginstruksikan agar semua sumur disekeliling daerah tersebut dikerangkan sehingga hanya satu sumur saja yang tersisa untuk konsumsi kaum Muslim ketika berperang. Hal ini tentu membuat pasukan Mekkah Quraisy begitu keleleahan karena mereka berperang dalam kondisi haus.

Peperangan dimulai dengan duel satu lawan satu di mana pasukan Muslim yang diwakili Hamzah bin Abdul Muthalib, Ali bin Abi Thalib, dan Ubaidah bin Harits berhadapan dengan bangsawan Quraisy yaitu Utbah bin Rabiah, Syaibah saudara Utbah, dan Walid bin Utbah.

Dalam pertempuran duel pertama, umat Muslim berhasil memenangkannya walapun Ubaidah terkena luka tusuk dari Syaibah. Sahabat Ubaidah bin Harits adalah salah satu tokoh martir (syuhada) pertama dalam perang tersebut.

Baca Juga: Ingat Kata Kementerian Agama, Membangunkan Sahur Perlu Dengan Santun Lho

Baca Juga: Masih Makan Saat Imsak dan Adzan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Adi Hidayat

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini