Mau Khatam Al Qur’an di Bulan Ramadhan? Ini Tipsnya

- 15 April 2021, 17:17 WIB
 Al Quran
Al Quran /Sumber: Laman Kementerian Agama/

SEPUTARTANGSEL.COM – Ramadhan dikenal juga dengan bulan Al Qur’an. Sebab, di bulan inilah diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.

Karena itu setiap memasuki Ramadan, banyak umat Islam yang berusaha untuk mengkhatamkan Al-Qur’an. Demikian keterangan Kepala Unit Percetakan Al-Qur’an, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama Jamaluddin M. Marki.

Baca Juga: Resep Makanan 'Date Balls', Menu Buka Puasa Dari Olahan Kurma, Enak Banget!

Baca Juga: IIMS Hybrid 2021 Dibuka Presiden Jokowi, Sebagai Kebangkitan Industri Otomotif Setelah Terpuruk Wabah Covid-19

Tadarus Al-Qurán di bulan Ramadhan menjadi sangat spesial. Karena tidak hanya semata mengabadikan konteks waktu diturunkannnya Al-Quran, namun juga menjadi ladang amal kebaikan.

Berikut tips untuk mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan yang dikutip SeputarTangsel.com dari laman Kementerian Agama pada Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Ngeri, Kota Bekasi Dilanda Hujan Es

Baca Juga: Setahun Pandemi, Usaha dan Industri Sepatu di Tangsel Kembang Kempis

1. Menggunakan jumlah Juz dalam Mushaf Al-Qur’an.

Caranya menggunakan Mushaf Al- Qur’an yang dicetak per-juz, biasa disebut mushaf khataman. Satu juz berisikan 11 lembar atau 22 halaman. Gunakan sistem target, jika 1 hari dibaca 1 juz dalam sebulan akan khatam. Mushaf Al-Qur’an terdiri dari 30 juz yang panjangnya bervariasi, jadi target yang harus dicapai adalah membaca 1 juz setiap hari.

Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 94W, BNPB Ingatkan 30 Provinsi ini Waspada

Baca Juga: Bangkitkan Industri Film, Kemenparekraf Galakkan #KembaliKeBioskop

2. Menggunakan jumlah lembar dalam tiap Juz Al-Qur’an.

Yaitu dengan membagi jumlah lembar dalam 1 juz kemudian dibaca setiap selesai shalat wajib. Mushaf Al-Qur’an yang umum beredar di Indonesia, rata-rata dalam 1 juz terdapat 9-10 lembar (ada juga yang lebih). Sebagai contoh jika dalam juz pertama terdapat 10 lembar, kemudian dibagi dengan 5 (waktu shalat), maka tiap selesai shalat hanya akan membaca 2 lembar saja.

Baca Juga: Selama Ramadhan, Satpol PP DKI Jakarta Berpatroli Malam Hari

Baca Juga: Gegara Protes, Aktivis Hong Kong Joshua Wong Dihukum 4 Bulan

3. Menggunakan jumlah lembar (halaman) Mushaf Al-Qur’an.

Jumlah halaman pada mushaf Al-Qur’an berbeda-beda. Sebagai contoh, Mushaf Al-Quran Standar Indonesia (MSI) yang di cetak oleh Unit Percetakan Al-Qur’an Kementerian Agama memiliki 604 halaman.

Agar bisa khatam hingga akhir bulan Ramadan ini (dengan asumsi 29 hari), maka setiap hari harus membaca 21 atau 22 halaman. Ini bisa dibaca dengan variasi waktu kapan pun dalam 1 hari tersebut, dengan target 21 halaman per hari.

Jika tidak bisa menyelesaikan 11 lembar (21 halaman) sekaligus, sebaiknya bawa selalu mushaf Al-Qur’an atau gunakan aplikasi Al-Qur’an Digital pada smart phone dan manfaatkan waktu-waktu luang. Misalnya saat jam istirahat kantor/sekolah, saat macet di jalan atau menunggu angkutan umum atau di dalam kendaraan, dan kondisi lainnya.

Baca Juga: Dukung Pengembangan Vaksin Covid-19 Dalam Negeri, Kemenkes Kucurkan Alokasi Anggaran Rp 400 Miliar

Baca Juga: Ingin Mudik? Bisa Sih Tetapi Ini Syaratnya

Bagaimana dengan wanita yang memiliki siklus menstruasi, mungkinkah bisa mengkhatamkan Al-Qur’an? Jika masa haid datang pada awal Ramadan, maka dia bisa membagi 30 juz Al-Quran dengan sisa hari masa suci selama Ramadan. Jika dia belum tahu kapan masa haid datang, usahakan membaca lebih dari 1 Juz perhari. Misalkan 1,5-2 Juz. Semakin banyak semakin bagus. Ini bisa menjadi simpanan, jika siklus menstruasi itu datang.

Saat mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Dengan mengumpulkan seluruh anggota keluarga, akan dapat memberikan berkah kepada seluruh anggota keluarga. Karena, semuanya berdoa secara bersamaan kepada Allah mengharapkan rahmat dan berkah dari-Nya.***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x