Minggu Palma: Sejarah, Makna, dan Momen Reflektif

- 1 April 2021, 23:05 WIB
Ilustrasi Minggu Palma.
Ilustrasi Minggu Palma. /Sumber: Pixabay / Falco/

SEPUTARTANGSEL.COM – Minggu Palma tahun ini jatuh pada hari Minggu, 28 Maret 2021. Bertepatan dengan peristiwa serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Lalu apakah Minggu Palma tersebut?

Bagi umat Katolik, itu adalah sebuah hari yang penting. Minggu Palma adalah sebuah peringatan dalam liturgi gereja Katolik yang jatuh pada hari Minggu sebelum perayaan Paskah.

Baca Juga: Ngakak! Lelaki Ini Pasang Paku Di Jok Motor Karena Pacarnya Cemburuan

Baca Juga: Apa Alasan Film Venom: Let There Be Carnage Mundur Tayang?

Minggu Palma adalah momen reflektif umat Katolik saat Yesus memasuki kota suci Yarusalem sebelum menghadapi peristiwa sengsara di kayu salib dan dibangkitkan pada hari Paskah.

Dalam tradisi perayaan Minggu Palma, biasanya disiapkan daun palma atau palem untuk diberkati dan digunakan umat dalam perarakan menuju gereja untuk merayakan Ekaristi.

Tradisi ini merujuk pada peristiwa datangnya Yesus ke kota di Yerusalem yang disambut segenap rakyat Israel. Peristiwa ini terekam dalam keempat Injil, yaitu Matius 21:1-11, Markus 11:1-11, Lukas 19:28-44, dan Yohanes 12: 12-19.

Baca Juga: Doa Paus Fransiskus Bagi Korban Serangan Teroris di Makassar

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x