Ustadz Adi Hidayat Ungkap 3 Hal Tentang Puasa Syawal yang Harus Diketahui

4 Mei 2022, 13:04 WIB
Ustadz Adi Hidayat /Tangkap layar YouTube Adi Hidayat Official

SEPUTARTANGSEL.COM - Puasa Ramadhan berakhir dan 1 Syawal sebagai pertanda Idul Fitri 1443 H telah terlewati.

Namun, Rasulullah Saw mengajarkan kepada umat Islam, ada satu amalan yang jika dikerjakan akan menyempurnakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Namanya puasa Syawal.

Puasa Syawal secara sederhana dapat diartikan sebagai puasa 6 hari di bulan tersebut. 

Baca Juga: Dua Tahun Tak Gelar Sholat Id, Jemaah Masjid Istiqlal 1 Syawal 1443 H Membludak

Apa dan bagaimana sebenarnya pelaksanaan puasa Syawal? SeputarTangsel.Com merangkumkan penjelasan Ustadz Adi Hidayat dalam kanal YouTube Adi Hidayat Offcial yang tayang Selasa 3 Mei 2022.

Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far telah mengabarkan kepadaku Sa'd bin Sa'id bin Qais dari Umar bin Tsabit bin Harits Al Khazraji dari Abu Ayyub Al Anshari radliallahu 'anhu, bahwa ia telah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa saja insan beriman yang berpuasa Ramadan kemudian diiringinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka yang demikian itu seolah-olah berpuasa satu tahun”. (HR. uslim)

Dari sana, Ustadz Adi Hidayat menyimpulkan 3 hal sebagai berikut.

1. Puasa Satu Tahun

Seperti diungkapkan dalam hadits, Rasulullah Saw menyebut puasa Ramadhan yang digabungkan dengan Syawal sama dengan berpuasa satu tahun.

Baca Juga: Puasa Syawal atau Dahulukan Qadha Bayar Utang Puasa Ramadhan?

مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

"Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi)." (QS Al An'am 160)

"Berdasarkan perhitungan di atas, puasa 30 hari selama Ramadhan dikalikan balasan 10 kali lipat menjadi 300 hari. Kemudian ditambah 6 hari dikalikan sepuluh, menjadi 360 hari," ujar Ustadz Adi Hidayat.

"Itu hadiah untuk umat Nabi Muhamad Saw," pungkas Ustadz Adi Hidayat.

2. Cara Melakukan Puasa Syawal

Dalam hadist disebutkan kata 'tsuma' yang menurut Ustadz Adi Hidayat diterjemahkan, puasa Syawal dapat dilakukan dalam dua cara: berurutan atau selang-seling. Yang terpenting dilakukan masih dalam bulan Syawal.

Baca Juga: Jadi Makanan Khas Lebaran di Indonesia, Ini Sejarah Ketupat dan Maknanya

3. Dianjurkan Bayar Utang Puasa Dulu

"Dalam surat Al Baqarah ayat 184, orang yang berutang puasa harus membayarnya," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Utang puasa bisa dibayar dan ada waktu selama sebelas bulan berikutnya. Namun, Ustadz yang dipanggil UAH menegaskan, ajal tidak ada yang mengetahui kapan waktunya. 

Jadi, disarankan untuk membayar utang puasa terlebih dahulu.

Bagaimana jika Anda tidak sempat berpuasa Syawal, karena mendahulukan utang?

Baca Juga: Karim Benzema dan Mohamed Salah Ucapkan Selamat Idul Fitri untuk Muslim Seluruh Dunia

"Niatkan yang kuat kepada Allah untuk membayar utang. Allah akan melihat kebaikan di dalamnya," pungkas UAH. ***

Editor: Nani Herawati

Tags

Terkini

Terpopuler