Kapan Mulai Ajari Anak Berpuasa?, Berikut Tahapan untuk Mempersiapkannya

17 Maret 2022, 10:12 WIB
Ilustrasi Mengajari anak berpuasa /Pexels/Gabby K/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ramadhan sebentar lagi tiba, semua umat muslim menyambut gembira kedatangan bulan penuh kemuliaan ini.

Semua orang berlomba untuk mendapatkan pahala dengan melakukan berbagai kegiatan ibadah yang wajib ataupun sunah.

Sebagai orang tua sudah pasti ingin mengenalkan puasa pada buah hati, tetapi kapankah waktu yang tepat?

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut Puasa Ramadhan Tidak Akan Sah Apabila Anda Tak Penuhi Persyaratan Ini, Cek Lengkapnya

Ibadah puasa diwajibkan bagi yang mampu dengan syarat sudah baligh, tetapi mengenalkan puasa pada anak dapat dilakukan sejak dini tanpa ada paksaan dan tetap memperhatikan tumbuh kembangnya.

Pembiasaan yang dilakukan sejak dini akan menjadi pondasi yang kokoh bagi anak untuk bekal kehidupannya kelak.

Anak usia lima tahun sudah dapat dikenalkan dengan puasa secara bertahap.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Puasa Rajab Sebaiknya Disandarkan Kepada Hadis Shahih

Namun sebelum mengajak anak untuk belajar berpuasa ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua.

Berikut adalah tahapan yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan si kecil berpuasa yang SeputarTangsel.Com rangkum dari berbagai sumber.

1. Mengenalkan arti puasa

Sebelum mengajak anak belajar puasa, orang tua dapat mengenalkan arti puasa dengan bahasa yang sederhana.

Metode story telling dapat digunakan agar anak dapat lebih mudah memahaminya. Sampaikan tentang tujuan, alasan, dan tata cara yang dapat dilakukan oleh anak kecil untuk belajar puasa.

Beri kesempatan pada anak untuk mencerna informasi yang didapat seputar puasa sebelum melakukannya agar saat praktik sudah lebih paham.

2. Memberikan motivasi

Motivasi diperlukan oleh anak agar mau ikut berpuasa. Orang tua dapat memberi semangat dan pujian agar anak merasa bahagia serta merasa mendapat perhatian atas prestasi yang dibuatnya.

Orang tua dapat memberi hadiah ketika anak berhasil puasa dengan cara sederhana, misalnya menyiapkan buka atau sahur yang sehat sesuai dengan kesukaannya.

Baca Juga: Hilmi Firdausi Tanggapi Video Kerumunan Imlek di Mal Bandung, Netizen: Omicron Adanya di Masjid Saat Puasa

3. Menyiapkan kegiatan yang menyenangkan

Anak akan melalui proses adaptasi yang beragam. Adakalanya anak mulai rewel atau terlihat lesu.

Orang tua dapat mempersiapkan beragam kegiatan positif yang dapat dilakukan anak untuk dapat mengalihkan perhatiannya dari rasa lapar, haus dan lemas.

Pilihlah kegiatan sesuai dengan tingkatan usia dan membuat anak bahagia, misalnya dengan menyiapkan permainan kesukaan anak, menggambar atau mewarnai, menonton, atau mengajaknya menyiapkan makan untuk buka puasa.

4. Mengenalkan anak ibadah sunnah lainnya

Ibadah dalam bulan Ramadhan tak hanya puasa. Orang tua dapat juga mengenalkan kegiatan ibadah lainnya.

Ajaklah anak untuk sholat lima waktu dan tarawih berjamaah, mengaji, bersedekah atau melakukan kegiatan sosial lainnya.

Hal ini akan membantu anak memahami jika ibadah tak hanya untuk kepentingan diri sendiri tetapi juga dapat berbagi dengan orang lain.

5. Perhatikan psikologi anak

Sebaiknya orang tua tak hanya memperhatikan kesehatan fisik selama anak belajar puasa. Perhatikan juga kebutuhan psikologisnya.

Hindari sikap membujuk berlebihan bahkan memaksa agar anak tidak merasa tertekan saat berpuasa.

Tumbuhkan keinginan anak berpuasa dengan sendirinya melalui cara yang baik dan benar agar kesehatan batin anak pun dapat tetap terjaga.

Bulan Ramadhan dapat dijadikan momen yang tepat untuk mengajarkan ketauhidan pada anak dengan praktik langsung.

Orang tua dapat memberi banyak ilmu dan pengalaman melalui kegiatan positif yang dilakukan bersama anak selama bulan Ramadhan.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler