Batalkan Ibadah Haji 2020, Menag: Indonesia Pernah Lakukan Tiga Tahun

2 Juni 2020, 12:20 WIB
Suasana ibadah haji di tanah suci Mekkah yang selalu dirindukan umat Islam seluruh dunia. /- Foto: Pixabay/adliwahid

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi memutuskan pembatalan Ibadah Haji 2020.

Menag beralasan, keselamatan jemaah lebih diutamakan di tengah pandemi Covid-19 yang belum selesai.

"Saya hari ini telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020M,” tegas Menag dalam telekonferesi di Jakarta, Selasa 2 Juni 2020.

Baca Juga: Presiden Sebut Kemungkinan Masjid Istiqlal Dibuka Kembali Juli 2020

Pembatalan Haji tahun ini, jelas Menag, bukan yang pertama kali dilakukan pemerintah Indonesia.

Sebelumnya sudah pernah terkait dengan beberapa hal.

"Indonesia sudah pernah menutup keberangkatan Haji pada 1946, 1947 dan 1948 karena pertimbangan adanya agresi Belanda," kata Menag.

Baca Juga: Lautaro Martinez Dibidik Banyak Klub, Inter Minta Tebusan 99,7 Juta Pound Sterling

Keputusan pembatalan ini, jelas Menag, dilakukan dengan kajian literatur dari beberapa data dan sumber informasi tentang pelaksanaan ibadah Haji di masa pandemi Covid-19.

"Batalnya keberangkatan jamaah haji dilakukan pemerintah melihat rísiko tinggi penularan saat melakukan ibadah serta dapat mengancam keselamatan jiwa para Jemaah. Akses ibadah haji pun belum dibuka oleh pihak Arab Saudi," katanya.

Baca Juga: Novita: Pemerintah Harus Lakukan Perhitungan Matang Untuk Terapkan New Normal

Menag memberikan rasa simpati kepada seluruh jemaah Haji yang batal berangkat akibat pandemi Covid-19.

Akses informasi masyarakat telah di sediakan Kemenag, selain Siskohat.

Juga disediakan posko komunikasi di Ditjen penyelenggara ibadah Haji dan Umrah.

Kemenag juga merilis WA Center dalam waktu dekat untuk para jemaah Haji.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Layanan SIM Kembali Dibuka Hingga Penangkapan Aktor Dwi Sasono Karena Ganja

“Keputusan ini memang pahit. Tapi inilah yang terbaik bagi keselamatan kita semua. Semoga ujian Covid-19 ini segera usai,” pungkas Menag. (*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler