2 Cara untuk Hidupkan Hati dalam kehidupan Manusia: Dengar dan Baca Al-Quran Serta Ilmu

3 Maret 2022, 08:35 WIB
Ilustrasi baca Al Quran cara hidupkan hati /UNSPLASH / Sohaib Al Kharsa

SEPUTARTANGSEL.COM - Kehidupan bukan hanya sekedar kita makan, minum, bekerja, atau bermain saja.

Kehidupan sangat terikat dengan hati yang sehat, jika hati sehat maka hidup akan lebih menyenangkan dan bermanfaat.

Kita membutuhkan Hati yang mampu menjaga keimanan serta keteguhan akan kehidupan yang kita jalani, tidak gampang iri akan kehidupan orang lain atau tidak selalu berprasangka buruk pada yang lain.

Baca Juga: Istri Tolak Ajakan Hubungan Intim, Buya Yahya Sarankan Para Suami Lakukan Ini

Karena dengki dan iri merupakan penyakit hati yang tidak mudah disembuhkan. Oleh karena itu, hati harus dihidupkan dan dijaga kesuciannya.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari rumaysho, menghidupkan hati ada dua caranya, yaitu dengan Al-Quran dan ilmu.

1. Hidupkan hati dengan mendengar dan membaca Al-Quran

Dalam menghidupkan hati, pertama buatlah hati menjadi tenang dengan mendengarkan surat-surat yang terkandung dalam Al-Quran.

Surat-surat yang terdapat dalam Al-Quran merupakan firman Allah SWT kepada umat muslim, umatnya Nabi Muhammad SAW.

Dengan mendengarkan Al-Quran serta memahami kandungan yang terdapat pada ayat-ayatnya, akan membuat hati menjadi tentram dan tidak mudah marah.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut Puasa Ramadhan Tidak Akan Sah Apabila Anda Tak Penuhi Persyaratan Ini, Cek Lengkapnya

Selain mendengarkan, sebagai umat muslim harus mampu membaca Al-Quran, dengan membaca, mampu membuat hati yang menjadi lebih memahami makna kebesaran Allah serta menambah ilmu yang membuat hati tidak mudah dimanipulasi oleh makhluk lain atau bahkan manusia, (hati menjadi lurus, dan memiliki keyakinan).

Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT, dalam surat Al-Ahqaf ayat 29-30 yang berbunyi;

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآَنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ (29) قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ (30)

“Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur’an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan-nya lalu mereka berkata: ‘Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)’. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata: ‘Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur’an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Ahqaf: 29-30).

Dalam kandungan surat Al-Ahqaf ayat 29-30 adalah bahwa ketenangan itu datangnya dari Al-Quran, menunjukkan keutamaan dalam membaca Al-Quran, serta keutamaan memahami dan membaca Al-Quran.

Pengetahuan yang benar datangnya dari Al-Quran dan kitab suci ini, tidak akan pernah bisa diubah isinya atau dimodifikasi seperti kitab lainnya.

Karena Al-Quran merupakan firman atau kata-kata Allah yang diturunkan langsung melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW.

Baca Juga: Suami Istri Dilarang Hubungan Intim pada Hari Tertentu, Begini Hukumnya Menurut Buya Yahya

2. Hidupkan hati dengan ilmu

Ilmu merupakan landasan dasar bagi kehidupan, ilmu membuat orang menjadi lebih berwawasan dan berpengetahuan.

Ilmu mampu membedakan baik dan buruknya sesuatu. Dengan ilmu manusia memiliki derajat yang berbeda dengan orang yang tidak berilmu.

Ilmu dapat menghidupkan hati, karena dengan ilmu hati mampu memilih kebaikan dan keburukan serta dapat membantu ke jalan yang benar sesuai ajaran nabi Muhammad SAW.

Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikelilingi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.” (HR. Muslim, no. 2699).

Baca Juga: Sperma Suami Tak Keluar Saat Hubungan Intim, Buya Yahya Minta Istri Lakukan Ini Agar Rumah Tangga Tak Rusak

Pada hadits diatas menjelaskan, bahwa dengan membaca kitab Allah dan mengajarkannya kepada yg lain, maka akan diberikan ketenangan hati serta diberikan rahmat dan dimuliakan oleh Allah.

Ilmu adalah hal terpenting dalam kehidupan, hati yang memiliki ilmu di setiap jalannya akan menghidupkan hati yang lurus dan ketenangan dalam berbagai masalah kehidupan yang dialami.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler