Potensi Zakat Muslim Indonesia Capai Rp300 Triliun, Baznas dan BSI Bersinergi Kelola

18 April 2021, 20:57 WIB
Presiden Jokowi ketika meluncurkan Gerakan Cinta Zakat di Istana Negara. /Foto: Antara/ Kuntum Khaira Riswan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebagai negara dengan mayoritas muslim, potensi zakat di Indonesia tentu sangat besar.

Untuk itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersinergi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengoptimalkan pengelolaan zakat ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Syariah Indonesia yang telah tersedia bekerja sama dengan Baznas. Ini dalam rangka meningkatkan potensi zakat di Indonesia, yang saat ini belum maksimal,” ujar Ketua Baznas KH Noor Achmad dalam keterangan resmi kepada pers, Kamis 15 April 2021.

Baca Juga: Pantura, Jalur Tengah Hingga Jalur Tikus Disekat, Ini 14 Titik Pos Penyekatan Pemudik di Selatan Jawa

Baca Juga: Netizen Ungkap Pelaku Penista Agama, Jozeph Paul Zhang Kabur dari Indonesia Ke Jerman untuk Cari Suaka Politik

Noor Achmad berharap sinergi dapat berjalan baik dan BSI mampu berkembang menjadi bank nomor satu di Indonesia. Kedua lembaga dapat merealisasikan potensi zakat muslim di Indonesia yang diperkirakan sebesar Rp300 triliun.

“Baznas dan BSI merupakan bagian dari ekosistem ekonomi syariah Indonesia. Keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Semoga kita bisa bersama-sama membangkitkan Gerakan Cinta Zakat di seluruh Indonesia,” ujar Noor Achmad menambahkan.

Direktur BSI Herry Gunadi mengharapkan, kerja sama Baznas dan BSI dapat mensukseskan Gerakan Cinta Zakat.

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Jadi Buruan Polri dan Interpol, Masuk dalam DPO

Baca Juga: UPDATE 18 APRIL: Data Covid-19 Indonesia, Kasus Terkonfirmasi Tembus 16 Juta Dengan Tambahan 4.585

Gerakan ini dapat membumi secara nasional dengan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam membayar. Lebih lanjut, suksesnya zakat juga mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Seperti diketahui, pada hari yang sama Presiden Joko Widodo juga membayarkan zakatnya melalui Baznas sekaligus meluncurkan Gerakan Cinta Zakat di Istana Negara.

“Alhamdulillah hari ini saya bersama Wakil Presiden dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju bisa tetap berzakat di tengah pandemi dan tetap juga mematuhi dan menjaga protokol kesehatan," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: UPDATE 18 APRIL: Data Covid-19 Tangerang Selatan, Positif 10.628 Orang, Nihil Kasus Sembuh dan Meninggal

Peluncuran Gerakan Cinta Zakat berusaha mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak, dan sedekah, serta memastikan penyalurannya tepat sasaran.

Saat ini difokuskan kepada membantu saudara-saudara muslim di tanah air yang mengalami kesulitan di tengah pandemi Covid-19 dan mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh.

Untuk mengaplikasikan Gerakan Cinta Zakat lebih fokus lagi, BSI siap mendukung pengelolaan zakat dari aparatur sipil negara (ASN).

Baca Juga: Komnas HAM: Penegak Hukum dan Masyarakat Belum Sensitif HAM

“Saat ini Baznas tengah mengajukan kepres terkait pembayaran zakat 2,5 persen oleh ASN secara potong gaji. Kami siap mendukung pengelolaan zakatnya,” ujar Herry Gunardi yang juga bendahara umum Masyarakat Ekonomi Syariah.

“Melalui sinergi dengan Baznas, BSI berkomitmen untuk mendukung Baznas dalam meningkatkan layanan transaksi ZIS dan melalui layanan elektronik secara aman, nyaman, mudah, dan jangkauan yang luas,” ucap Herry Gunadi menjelaskan. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler