Artikel ini telah tayang di Mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul: Rawan Serangan Teror, Muslim Prancis Tunjukkan Solidaritas Dengan Menjaga Gereja
Penganut Katolik yang beribadah di gereja abad ke-13 di kota selatan Lodeve mengaku tersentuh. Pastor paroki itu mengatakan sikap mereka memberinya harapan di tengah kekacauan.
Walaupun ibunya lahir di Aljazair, Benferhat yang lahir dan tumbuh di Prancis ini mengaku hanya berbicara bahasa Prancis.
"Tapi saya juga seorang Muslim. Kami telah melihat Islamofobia dan terorisme di negara ini" katanya.
Baca Juga: Pochettino Dikabarkan Segera Mengganti Solskjaer Jadi Pelatih Manchester United
Baca Juga: Heboh, Beredar Video Mesum Mirip Gisel di Media Sosial
"Dalam beberapa tahun terakhir, saya merasa kesal, karena setiap kali tindak kekerasan ekstremis Islam melanda Prancis, Muslim Prancis menghadapi stigmatisasi baru, meskipun kami tidak ada hubungannya dengan itu."
Dia menyebut pemenggalan seorang guru di dekat Paris bulan lalu merupakan tindakan kekejaman yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Kemudian ketika tiga orang terbunuh Kamis lalu di Notre Dame Basilica di Nice, Benferhat mengatakan dia merasa muak sehingga dia ingin melakukan sesuatu yang menyadarkan semua orang, dilansir dari arabnews.com oleh mantrasukabumi.com.
Baca Juga: Pendukung Joe Biden Menari di Jalan, Pendukung Trump Acungkan Pistol