Makin Sengit, Kubu Trump Klaim Menangi Pilpres AS

- 4 November 2020, 18:47 WIB
Donald Trump klaim memanangi Pilpres Amerika Serikat 2020.
Donald Trump klaim memanangi Pilpres Amerika Serikat 2020. /Foto: Twitter @realDonaldTrump/

SEPUTARTANGSEL.COM - Hasil penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat antara Donald Trump dan Joe Biden, menunjukkan persaingan sengit di sejumlah negara bagian kunci.

Donald Trump diproyeksikan menang di Florida dan Texas, namun rivalitas masih berlangsung di negara bagian kunci lainnya, seperti Georgia, Pennsylvania, Wisconsin, Michigan, Arizona, dan North Carolina.

Walau masih ada jutaan kertas suara yang dalam proses penghitungan, Trump telah mendeklarasikan kemenangan.

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Tahap Tiga Berhasil, Imunisasi Tinggal Tunggu Waktu

Baca Juga: Pejabat di Semarang Banyak Terpapar Covid-19, Ganjar Pranowo Ikut Prihatin

"Sejujurnya kami telah memenangi pemilihan ini," katanya di Gedung Putih.

"Jelas kami sudah menang di Georgia dan North Carolina. Kita menang di Pennsylvania dengan jumlah luar biasa," tambahnya.

Menurutnya, ada "kecurangan" dalam pemilu yang sedang terjadi—tanpa menunjukkan bukti.

Baca Juga: Walikota Semarang Positif Covid-19, Ganjar Pranowo Perintahkan Doktor Pantau Kondisinnya

Baca Juga: Sebut Tragedi Semanggi I dan II Bukan Pelanggaran HAM, Jaksa Agung Burhanuddin Diputuskan Bersalah

"Ini memalukan negara kita," ujarnya, seraya menambahkan rencana untuk menggugat hasil pemilu di Mahkamah Agung.

Joe Biden, dalam pidato di hadapan para pendukungnya di Delaware, mengatakan "tahun ini akan berjalan panjang".

"Tapi siapa tahu kita bisa bertarung mungkin sampai besok pagi, mungkin lebih lama!", cetus Biden.

Baca Juga: MUI Serukan Boikot, Ini Daftar Produk Prancis di Indonesia

Baca Juga: Polri Siapkan Autopsi Jenazah Pendeta Yeremia di RS Bhayangkara Makassar

"Ini belum selesai sampai semua suara, semua kertas suara akan dihitungkan dan kita sudah pastikan titik-titik kemenangan," tambah Biden. 

Seorang penasihat Donald Trump mengungkap peran penting Florida.

"Jika Florida jatuh ke Biden, maka pertandingan selesai. Namun, jika Florida dimenangi Trump, maka pertarungan masih berlanjut," kata sang penasihat kepada CBS, mitra BBC di AS.

Baca Juga: Fadli Zon Bela Jerinx SID yang Dituntut 3 Tahun Penjara Atas Kasus 'IDI Kacung WHO'

Baca Juga: Israel Khawatir Joe Biden Menangi Pilpres AS, Kenapa?

Sejauh ini beberapa negara bagian yang menjadi kantung kekuasaan Demokrat dan Republik telah merampungkan pemungutan suara dan belum ada kejutan berarti.

Kebanyakan negara bagian condong pada salah satu partai, sehingga fokus setiap capres biasanya tertuju pada 12 atau lebih negara bagian yang peluang kemenangannya 50-50.

Negara-negara bagian ini dijuluki 'battleground states' atau negara bagian kunci pertarungan.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah