Baca Juga: Irjen Napolen Bonaparte Didakwa Terima Rp6,1 Miliar dari Djoko Tjandra, Ini Alur Kasusnya
Kemal meminta Erdogan untuk menutup pabrik Renault Prancis yang ada di Turki secepatnya.
"Itu kalau dia bisa. Anda mengucapkan kata-kata ini (boikot produk Prancis, red) tetapi tidak mendukung adanya penutupan," jelas Kemal.
Jika memang benar Erdogan akan menutup pabrik Renault yang ada di Turki, maka itu adalah langkah yang besar.
Baca Juga: Langka, Rizal Ramli Puji Salah Seorang Menteri, Ini OrangnyaBaca Juga: Langka, Rizal Ramli Puji Salah Seorang Menteri, Ini Orangnya
Baca Juga: Jabodetabek Diguyur Hujan Angin Disertai Petir Hari Ini, Doni Monardo Imbau Masyarakat Waspada
Pasalnya, Renault memiliki pabrik di kota Bursa, Turki dengan kapasitas produksi per tahun mencapai nyari 400 ribu mobil dengan lebih dari 900 ribu mesin.
Per Desember 2019 kemarin, pabrik di Kota Bursa tersebut telah mempekerjakan lebih dari 6 ribu orang.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Sudah Dibuka, Ini Tipsnya Agar tak Gagal Terus
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Sudah Dibuka, Serbu!