Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Tokoh terkemuka agama Yahudi Ultra-Ortodoks didiagnosis tertular virus corona atau Covid-19.
Rabbi Chaim Kanievsky yang kini berusia 92 tahun itu dikatakan dalam kondisi baik.
"Menyusul perubahan suhu tubuh rabbi, rabbi menjalani uji tes dan terbukti positif mengidap virus corona," kata asistennya dalam pernyataan pada Jumat pagi.
Baca Juga: Hilang Kepercayaan Kepada Pemerintah, Rabbi Israel: Butuh Mesias untuk Atasi Covid-19
"Rabbi merasa baik saat ini, dan akan melanjutkan jadwal studi rutinnya. Di bawah pengawasan medis yang ketat tentunya," tambahnya.
Seperti dikutip Seputartangsel.com dari Arutz Sheva pada Jumat 2 Oktober 2020, beberapa kerabat dekat Rabbi Chaim Kanievsky telah didiagnosis dengan virus corona dalam beberapa hari terakhir. Termasuk pula, dua cucunya.
Baca Juga: Kremasi Jenazah Sudah Dikenal Sejak 7.000 Tahun Sebelum Masehi di Timur Dekat
Selain itu, ada laporan bahwa sopir pribadinya didiagnosa dengan virus corona pada malam Yom Kippur.
Sehari sebelumnya, seorang juru bicara dari kediaman Rabbi Chaim Kanievsky menerangkan bahwa siapa pun yang merasakan gejala virus segera mengisolasi diri.
Baca Juga: Ini Tiga Masalah pada Kulit Wajah Akibat Terlalu Sering Memakai Masker
Semua yang terus melakukan kontak dengan rabbi juga telah sembuh dari virus.
Rabbi Chaim Kanievsky pada hari-hari awal krisis virus corona dikecam, karena dia membiarkan sinagoga dan sekolah agama Yahudi tetap berjalan.
Baca Juga: #TrumpHasCovid Trending di Jagat Twitter, dari Hujatan Hingga Doa
Seperti dilaporkan Israel Today, dia kemudian berubah sikap setelah pejabat pemerintah menjelaskan kepadanya bahaya sebenarnya dari Covid-19.
Rabbi Chaim Kanievsky juga mendesak para pengikutnya terus berdoa bagi kedatangan Mesias yang akan mengatasi virus corona.***
