“Oleh karena itu, masyarakat China harus memiliki keberanian nyata untuk terlibat dengan tenang dalam perang yang bertujuan untuk melindungi kepentingan inti, dan bersiap untuk menanggung akibatnya.” lanjut editorial The Global Times.
Beijing sangat terlibat dalam serangkaian latihan militer yang luas di sekitar Taiwan dan Laut China Selatan.
Artikel ini telah tayang di Galamedia.Pikiran-rakyat.com dengan judul: China Klaim Kapalnya Berhak Masuk Laut Natuna Setelah Menyatakan Siap Perangi Seluruh Negara ASEAN
Baca Juga: Innalillahi, Sekda DKI Jakarta Saefullah Meninggal Akibat Covid-19
Sementara itu, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya Aan Kurnia mengungkapkan, kapal patroli China memasuki ZEE di 200 mil lepas pantai Kepulauan Natuna utara pada Sabtu 12 September 2020.
Kapal itu baru menyingkir pada Senin 14 September setelah dilakukan komunikasi radio.
Di bawah hukum internasional, kapal asing diizinkan melalui ZEE suatu negara, tetapi Aan menyebut kapal tersebut terlalu lama berada di ZEE Indonesia.
Baca Juga: Wakil Bupati Diduga Mabuk, Tabrak Polwan Hingga Tewas
”Karena yang ini mengapung, lalu berputar-putar, kami menjadi curiga, kami mendekatinya dan mengetahui bahwa itu adalah kapal penjaga pantai China,” katanya seperti dilansir Reuters.
Aan Kurnia menambahkan, angkatan laut dan penjaga pantai akan meningkatkan operasi di perairan itu.