Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan telah mengirim surat ke 194 negara anggota WHO untuk mendesak keterlibatan mereka.
Dia menekan agar negara-negara bergabung dengan COVAX seperti Uni Eropa, Inggris, Swiss, dan Amerika Serikat membuat kesepakatan dengan perusahaan yang menguji vaksin yang berpeluang.
Baca Juga: Mirip Munir, Oposisi Rusia Diracuni di Bandara dan Dilarikan ke RS Jerman
Rusia dan Tiongkok juga sedang mengerjakan vaksin. WHO cemas, kepentingan nasional dapat menghambat upaya global ini.
Komisi Eropa telah mendesak negara-negara Uni Eropa untuk menghindari inisiatif yang dipimpin WHO. Alasannya, cemas atas pembiayaan dan kecepatannya.
Namun, beberapa negara menunggu tenggat waktu 31 Agustus sebelum membuat komitmen. Karena persyaratan fasilitas masih diselesaikan.
Baca Juga: Lagi Mabuk, Gadis Remaja 16 Tahun Diperkosa 30 Pria Israel
Baca Juga: Terlalu Fokus di Pariwisata, Bali Meninggalkan Budaya Agrarisnya
Sementara itu, lebih dari 150 vaksin dalam pengembangan. Sekitar dua lusin dalam penelitian manusia dan beberapa dalam uji tahap akhir.