WHO mengatakan bahkan negara-negara yang menandatangani kesepakatan bilateral meningkatkan peluang mereka dengan bergabung dengan COVAX.
“Kandidat mana yang akan berhasil, kami belum tahu,” kata Mariangela Simao, asisten direktur akses obat dan vaksin WHO.
“Dengan bergabung di fasilitas, pada saat yang sama Anda melakukan kesepakatan bilateral, Anda sebenarnya bertaruh pada lebih banyak calon vaksin,” tandasnya. ***