Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Badai Fiona menghantam Puerto Rico dan Karibia lima hari lalu, Senin 19 September 2022.
BadaiFiona Dahsyat tersebut telah menyebabkan sedikitnya delapan orang tewas. Sementara itu, kerusakan jaringan listrik menyebabkan 3,3 juta orang di sana mengalami pemadaman di tengah gelombang panas terik.
Hari ini, Sabtu 24 September 2022 seperti yang sudah diperkirakan, Badai Fiona menghantam Kanada bagian Timur.
Baca Juga: Gempa Landa Taiwan Tenggara Hingga Runtahkan Bangunan
Pusat Badai Nasional AS (NHC) mengatakan, pusat badai bergerak dan kini berada di Teluk St. Lawrence setelah melewati Nova Scotia.
Akibat badai yang diiringi angin topan, banyak pohon tumbang. Sementara itu ratusan ribu orang mengalami bayangan, karena gangguan lsitrik di sepanjang Nova Scotia hingga Pulau Prince Edward.
"Dia pengendara pembohong tadi malam. seakan seluruh atap akan meledak," kata seorang pensiunan yang tinggal di Sydney, Nova Scotia, Gary Hatcher memberi membuktikan, SeputarTangsel.Com dari Reuters, Sabtu 24 September 2022.
"Kami terjaga sepanjang malam. kadang-kadang agak menakutkan, Anda bisa merasakan rumah bergoyang," ucap Dave DeBlois dari New Glaslov, Nova scotia.
Secara keseluruhan, diperkirakan 79% pelanggan atau 414.000 orang tanpa listrik di Nova Scotia. Sementara itu, sekitar 95% atau 82.000 orang di Pulau Prince Edward juga mengalami hal yang sama.
kerusakan di Kanada terbilang dapat diminimalisir.
Sehari sebelumnya, pihak Kanada telah mengirimkan pemberitahuan peringatan darurat ke wilayah Nova Scotia dan Pulau Prince Edward.
Mereka memperkirakan banjir besar di sepanjang garis pantai dan gelombang yang sangat berbahaya. Orang-orang di pesisir disarankan untuk mengungsi.
Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kota Tangsel Minggu 25 September 2022, Catat Waktunya
Perdana Menteri (PM) Justin Trudeu juga menunda rencana keberangkatannya ke Jepang.
Dia rencananya hari ini akan ke Jepang untuk menghadiri pemakaman mantan PM jepang, Shinzo Abe,
Penundaan perjalan dilakukan untuk mendukung tanggap darurat pemerintah Kanada, kata Sekretaris Pers Cecely Roy. ***
